Page 43 - E - MODUL EKONOMI KREATIF
P. 43

menciptakan  sendiri  standar  dan  desain  produk  baru  untuk  mengendalikan

                          pasar/konsumen (market driven).
                       d.  Pengembangan produk  yang ramah pengguna (userfriendly), artinya barang dan

                          jasa  yang  dihasilkan  memudahkan  konsumen  untuk  memahami,  membeli  dan
                          menggunakan produk tersebut kapan saja dan di mana saja.

                       e.  Pengembangan  produk  yang  fleksibel  dan  beradaptasi  dengan  kebutuhan
                          konsumen dan perkembangan teknologi. Produk – produk yang dihasilkan dapat

                          disesuaikan dengan kebutuhan konsumen dan perkembangan teknologi.

                       f.  Pengembangan  standar  kualitas  produk.  Perusahaan  harus  berusaha  untuk
                          menciptakan  produk–produk  kualitas  yang  terbaik  sejak  pertama  kali.  Jangan

                          dibiasakan  untuk  menciptakan  berbagai  tingkatan  kualitas  suatu  produk,  misal

                          produk  kualitas  dua,  tiga  dan  seterusnya.  Penciptaan  berbagai  kualitas  akan
                          memengaruhi  kualitas  produk  yang  berkualitas  tinggi.  Untuk  mencapai  standar

                          kualitas  bisa  dicapai  melalui  beberapa  tahap,  misalnya  tahap  inspeksi,  kendali
                          mutu (quality control – QC), quality assurance (jaminan mutu) dan manajemen

                          mutu total (total quality management– TQM).
                       g.  Pengenalan lingkaran hidup produk sangat diperlukan untuk meningkatkan daya

                          saing produk di pasar. Semakin pendek lengkungan hidup produk, semakin tinggi

                          nilai  produk  tersebut.  Semakin  cepat  menghasilkan  produk–produk  baru,  maka
                          semakin cepat daur hidup produk tersebut.


                   3.  Model Penciptaan Nilai Melalui Distribusi


                       Secara  komersial,  produk  industri  kecil  pada  umumnya  belum  memiliki  saluran

               distribusi  yang  memadai,  bersifat  lokal,  terbatas,  menunggu  permintaan,  kurangnya  sarana
               transportasi  dan komunikasi  serta memproduksi tidak berdasarkan pada  penasaran. Hal  ini

               dapat  menyebabkan  kelebihan  produk  (oversupply).  Sesuai  dengan  hukum  penwaran,

               kelebihan  penawaran  cenderung  memperendah  harga.  Kelebihan  produk  atau  tidak  terjual,
               maka produk dijual dengan harga murah (diobral). Penjualan dengan cara mengobral produk

               mencerminkan rendahnya kualitas, yang berarti dapat memperburuk kualitas produk. Hindari
               obral  produk,  jika  perlu  lakukan  sistem  inden.  Penciptaan  nilai  melalui  distribusi  dapat

               dilakukan sebagai berikut:







                                                                                                       43
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48