Page 40 - E - MODUL EKONOMI KREATIF
P. 40

3.  Tahap distribusi

                       Nilai tambah pada distribusi yang dibuat dengan menciptakan efisiensi, kemudahan
                       dan  daya  tarik.  Misalnya  melalui  pemesanan  elektronik,  pedagang  grosir,

                       pengecer/peritel atau melalui distribusi multilevel.  Ada beberapa kegiatan distribusi
                       yang  dibuat  strategi  untuk  meningkatkan  harga  jual  dengan  cara  mendistribusikan

                       distribusi menjadi kurang dan harga menjadi tinggi.
                   4.  Tahap pemasaran

                       Teknik dan strategi pemasaran merupakan salah satu cara untuk meningkatkan daya

                       tarik  dan  nilai  produk  menghasilkan  nilai  tambah.    Misalnya,  Alfamart,  Yomart,
                       Holland Bakery, Starbuck dan KFC yang memasarkan produk dengan kemasan yang

                       lengkap dan tempat yang bersih serta menarik.


                       Ingat,  penekanan  kreativitas  ekonomi  bukan  pada  berapa  jumlah  dan  jenis  barang
               yang  diproduksi,  tetapi  pada  bagaimana  setiap  rantai  menghasilkan  nilai  tambah.  Dalam

               bidang  pemasaran,  nilai  tambah  juga  dapat  digunakan  dengan  menggunakan  nilai  strategi
               penciptaan nilai melalui nilai tambah (nilai pelanggan).  Strategi ini dikenal dengan "Model

               Terbaik".  Model  Terbaik  yang  diundang  oleh  Walters  memilah-milah  model  menjadi  tiga

               kelompok, yang dilengkapi dengan:


                   1.  Analisis pelanggan
                   2.  Penghargaan nilai

                   3.  Kepuasan pelanggan

                       Komponen yang ditambahkan olch Walters adalah pendorong nilai (driver nilai) ke

               dalam model tersebut untuk menyetujui pandangan bahwa pelanggan melakukan formulasi

               kriteria tertentu  yang menjadi dasar penentuan nilai  yang dikehendaki  oleh pelanggan bila
               mana pelanggan tersebut diharapkan lebih dari satu pilihan (Webster, 1994; Shenkman, 1992

               dalam Wolters, 1999).

















                                                                                                       40
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45