Page 41 - E - MODUL EKONOMI KREATIF
P. 41

MODEL  –  MODEL  PENCIPTAAN  NILAI  TAMBAH  DALAM  EKONOMI

               KREATIF


                       Model  ini  dikembangkan  untuk  mengetahui  dari  sudut  mana  nilai  tambah  dapat
               diciptakan secara komersial. Ada beberapa model yang dapat dilakukan untuk menciptakan

               nilai tambah.


                   1.  Model Penciptaan Nilai dengan Cara Kreasi dan Gagasan

                       Seperti diketahui bahwa masih banyak industri kecil yang kurang mampu berkreasi
                       untuk  meningkatkan  nilai  tambah.  Hal  tersebut  disebabkan  kurangnya  adaptasi  dan

                       pengembangan (tolok ukur–bencharking), terhadap produk – produk yang sudah ada.
                       Akibatnya, produk dari perusahaan tradisional dan kecil tidak dapat bersaing dengan

                       produk dari perusahaan modern dan besar.


                       Untuk mengembangkan kreasi dan gagasan dapat dilakukan dengan mengadaptasi dan
               mengambangkan  sesuatu  untuk  menghasilkan  nilai  tambah  baru  di  atas  rata–rata.  Dengan

               melakukan  nilai  tambah  dan  daya  saing  baru,  ada  beberapa  macam  cara  berkreasi  dan

               menghasilkan gagasan untuk meningkatkan nilai tambah, yaitu mencakup hal – hal sebagai
               berikut:


                       a.  Kreasi dan gagasan untuk mengembangkan usaha dan peluang usaha baru. Dapat

                          dilakukan dengan cara menciptakan relung–relung usaha yang belum digarap oleh
                          orang  lain  atau  menciptakan  sendiri  relung–relung  pasar  dengan  menciptakan

                          kegunaan dan kemudahan–kemudahan produk–produk baru.
                       b.  Kreasi  dan  gagasan  untuk  mengembangkan  output  baru  (produk  baru),  yaitu

                          dengan cara menciptakan karakter produk, seperti keistimawaan produk, standar

                          produk,  kualitas  produk  dan  kegunaan  produk  sehingga  muncul  kebaruan  dari
                          produksi–produksi tersebut.

                       c.  Kreasi  dan  gagasan untuk  mengembangkan dan mengombinasikan  input (bahan
                          baku).  Pada  bagian  sebelumnya,  sudah  dikemukakan  bahwa  nilai  tambah  bisa

                          diciptakan pada input (bahan baku) dengan cara mengombinasikan, menambahkan
                          dan menyintesiskan sehingga muncul bahan baku baru dengan nama baru.

                       d.  Kreasi dan gagasan untuk mengembangkan sumber permodalan baru. Ingat bahwa

                          modal pada ekonomi kreatif bukan hanya modal uang (material) sebagai modal
                          dasar, tetapi juga modal intelektual.




                                                                                                       41
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46