Page 24 - Buku Saku Pendidikan Kewarganegaraan - Adel Amelia
P. 24

alat  yang  melindungi  martabat  manusia,  membentuk  keteraturan  sosial,  dan  memastikan
               keadilan bagi seluruh rakyat.

               1.  Menjamin Hak dan Kebebasan Warga Negara

               Konstitusi berfungsi sebagai pelindung utama hak-hak dasar warga negara. Dalam UUD NRI
               1945,  hak-hak  tersebut  diatur  secara  rinci,  mulai  dari  hak  hidup,  hak  beragama,  hak  atas
               kebebasan berpendapat, hingga hak memperoleh pendidikan dan pekerjaan. Dengan adanya
               jaminan  konstitusional,  setiap  individu  memiliki  perlindungan  hukum  terhadap  tindakan
               sewenang-wenang, baik dari negara maupun dari sesama warga negara. Misalnya, Pasal 28E
               ayat  (3)  UUD  1945  menyatakan  bahwa  “Setiap  orang  berhak  atas  kebebasan  berserikat,
               berkumpul,  dan  mengeluarkan  pendapat.”  Ini  berarti  bahwa  dalam  kehidupan  sehari-hari,
               warga negara dapat secara sah membentuk organisasi, menyampaikan aspirasi, dan melakukan
               kritik  terhadap  pemerintah  sepanjang  dilakukan  sesuai  dengan  hukum  yang  berlaku.
               Perlindungan ini menjadi pilar utama dalam kehidupan demokratis, di  mana warga negara
               memiliki ruang untuk berkembang secara bebas namun tetap bertanggung jawab.

               2.  Mengatur Kewajiban Warga Negara

               Selain memberikan hak, konstitusi juga mengatur kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi
               oleh warga negara. Kewajiban ini mencakup, antara lain, kewajiban untuk menaati hukum,
               menghormati hak orang lain, membayar pajak, serta ikut serta dalam upaya pertahanan dan
               keamanan negara. Dalam Pasal 27 ayat (3) UUD 1945 ditegaskan bahwa “Setiap warga negara
               berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.” Artinya, warga negara tidak hanya
               menuntut hak, tetapi juga harus aktif berkontribusi terhadap kelangsungan hidup bangsa dan
               negara. Pemenuhan kewajiban ini merupakan bagian integral dari kontrak sosial antara warga
               negara  dan  negara,  di  mana  keseimbangan  antara  hak  dan  kewajiban  menjadi  landasan
               terciptanya kehidupan berbangsa yang adil dan harmonis.

               3.  Membentuk Kesadaran Hukum di Masyarakat

               Salah satu dampak penting dari keberadaan konstitusi adalah terbentuknya kesadaran hukum
               di kalangan masyarakat. Dengan adanya aturan-aturan yang jelas dan konsisten, warga negara
               menjadi sadar bahwa setiap tindakan yang dilakukan harus berdasarkan norma hukum yang
               berlaku. Kesadaran hukum ini membentuk budaya hukum (legal culture) yang kuat, di mana
               masyarakat tidak hanya sekadar patuh karena takut sanksi, tetapi karena memahami bahwa
               hukum adalah sarana untuk melindungi hak bersama dan menjaga ketertiban umum. Lawrence
               Friedman dalam teorinya tentang sistem hukum menyatakan bahwa budaya hukum yang baik
               adalah  fondasi  bagi  tegaknya  negara  hukum  yang  demokratis.  Oleh  karena  itu,  konstitusi
               berperan besar dalam menanamkan nilai-nilai kepatuhan hukum dalam kehidupan sehari-hari.


               4.  Membatasi Kekuasaan Negara
               Konstitusi tidak hanya mengatur hubungan antarwarga negara, tetapi juga menjadi instrumen
               utama dalam membatasi kekuasaan negara agar tidak bertindak sewenang-wenang. Melalui
               prinsip  pembagian  kekuasaan,  check  and  balances,  serta  pengakuan  atas  hak-hak  dasar
               manusia,  konstitusi  memastikan  bahwa  kekuasaan  yang  dipegang  pemerintah  tetap  dalam
               koridor  hukum.  Di  Indonesia,  Mahkamah  Konstitusi  berperan  penting  sebagai  penjaga


                                                           20
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29