Page 26 - Buku Saku Pendidikan Kewarganegaraan - Adel Amelia
P. 26

Kehadiran MK menjadi simbol konkret bahwa semua produk hukum di Indonesia harus tunduk
               pada UUD 1945 sebagai hukum dasar negara. Dengan mekanisme judicial review, masyarakat
               memiliki  akses  untuk  menguji  konstitusionalitas  suatu  undang-undang,  sehingga  hak-hak
               warga  negara  dapat  terlindungi  dari  potensi  kesewenang-wenangan  legislator.  MK  juga
               berperan  dalam  memperkokoh  demokrasi  melalui  pengawasan  terhadap  proses  pemilu,
               sehingga menghasilkan pemerintahan yang sah berdasarkan kedaulatan rakyat

               2.  Mahkamah Agung (MA)

               Mahkamah Agung adalah lembaga tertinggi dalam sistem peradilan di Indonesia yang bertugas
               mengawasi  jalannya peradilan agar dilakukan dengan  adil dan sesuai dengan hukum  yang
               berlaku. Sesuai dengan Pasal 24A UUD 1945, MA memiliki kewenangan untuk mengadili pada
               tingkat  kasasi,  menguji  peraturan  perundang-undangan  di  bawah  undang-undang  terhadap
               undang-undang, serta memiliki kewenangan lain yang diberikan oleh undang-undang.

               Sebagai penjaga konstitusi, MA berperan dalam memastikan bahwa setiap keputusan hukum,
               baik dalam perkara perdata, pidana, tata usaha negara, maupun militer, dijalankan berdasarkan
               prinsip-prinsip hukum yang adil dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai konstitusional. MA
               juga  berperan  penting  dalam  menjaga  konsistensi  penerapan  hukum  di  seluruh  wilayah
               Indonesia, melalui kewenangan pengawasan terhadap badan peradilan di bawahnya. Dengan
               demikian,  MA  menjadi  benteng  terakhir  bagi  pencari  keadilan  yang  merasa  hak-haknya
               dilanggar.

               3.  Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)

               DPR adalah lembaga legislatif yang berfungsi untuk membuat undang-undang, mengawasi
               jalannya pemerintahan, serta menyusun anggaran negara bersama Presiden. Walaupun DPR
               lebih  dikenal  sebagai  lembaga  politik,  perannya  sebagai  penjaga  konstitusi  tidak  dapat
               diabaikan. Salah satu tugas penting DPR adalah mengawasi  agar tindakan eksekutif selalu
               berada dalam koridor konstitusi dan tidak melanggar hak-hak warga negara.

               Dalam menjalankan fungsi pengawasannya, DPR memiliki hak interpelasi, hak angket, dan
               hak  menyatakan  pendapat.  Melalui  hak-hak  ini,  DPR  dapat  meminta  pertanggungjawaban
               pemerintah atas kebijakan-kebijakan yang diambil. Misalnya, DPR dapat membentuk Panitia
               Khusus (Pansus) untuk menginvestigasi kasus-kasus yang diduga melanggar prinsip-prinsip
               konstitusional.  Dengan  fungsi  ini,  DPR  menjadi  salah  satu  pilar  utama  dalam  menjaga
               keseimbangan kekuasaan dan mencegah dominasi eksekutif.

               4.  Komisi Yudisial (KY)
               Komisi Yudisial dibentuk berdasarkan Pasal 24B UUD 1945 sebagai lembaga independen yang
               bertugas mengawasi perilaku hakim dan menjaga martabat serta keluhuran profesi kehakiman.
               KY  memiliki  kewenangan  untuk  mengusulkan pengangkatan  hakim  agung  dan  melakukan
               pengawasan terhadap integritas hakim. Dalam menjalankan tugasnya, KY bertindak sebagai
               pengawas  eksternal  terhadap  kekuasaan  kehakiman,  sehingga  diharapkan  dapat  mencegah
               penyalahgunaan wewenang di lingkungan peradilan.






                                                           22
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31