Page 25 - Buku Saku Pendidikan Kewarganegaraan - Adel Amelia
P. 25

konstitusi  yang  berwenang  menguji  undang-undang  terhadap  UUD  1945,  menyelesaikan
               sengketa  kewenangan  lembaga  negara,  serta  memutus  perselisihan  hasil  pemilihan  umum.
               Dengan  mekanisme  ini,  warga  negara  memiliki  jaminan  bahwa  hak-haknya  tidak  dapat
               dilanggar  sembarangan  oleh  pihak  penguasa,  dan  setiap  penyalahgunaan  kekuasaan  dapat
               digugat melalui jalur hukum yang tersedia.

               5.  Memberikan Kepastian dan Keadilan Hukum

               Kehidupan  masyarakat  membutuhkan  kepastian  hukum  agar  hubungan  antarindividu  dan
               antara individu dengan negara berjalan dengan tertib. Konstitusi memberikan landasan yang
               stabil atas norma-norma hukum yang mengatur berbagai aspek kehidupan sosial, politik, dan
               ekonomi. Kepastian hukum ini menciptakan rasa aman bagi warga negara dalam beraktivitas,
               berusaha,  dan  mengembangkan  diri.  Tanpa  kepastian  hukum,  kehidupan  masyarakat  akan
               diwarnai oleh ketidakadilan, kekacauan, dan dominasi kekuatan yang lebih besar atas yang
               lemah. Selain itu, konstitusi juga menjadi tolok ukur untuk menilai keadilan suatu kebijakan
               publik. Sebuah kebijakan dianggap adil jika selaras dengan prinsip-prinsip yang diatur dalam
               konstitusi, seperti persamaan di hadapan hukum, nondiskriminasi, dan penghormatan terhadap
               hak-hak dasar.

               Dengan  demikian,  peran  konstitusi  dalam  kehidupan  warga  negara  sangatlah  luas  dan
               mendalam. Konstitusi bukan hanya dokumen hukum formal, tetapi juga instrumen vital untuk
               menjaga keseimbangan antara kekuasaan negara dan kebebasan individu. Melalui pemahaman,
               penghormatan,  dan  pengamalan  nilai-nilai  konstitusi  dalam  kehidupan  sehari-hari,  warga
               negara ikut serta dalam mewujudkan cita-cita bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil,
               dan makmur.



               3.5 Lembaga Penjaga Konstitusi (MK, MA, DPR, dll.)

               Dalam negara konstitusional, keberadaan lembaga penjaga konstitusi sangatlah penting untuk
               memastikan  bahwa  segala  tindakan  pemerintah  maupun  legislatif  tetap  sesuai  dengan
               konstitusi. Di Indonesia, ada beberapa lembaga yang memiliki peran strategis dalam menjaga
               tegaknya konstitusi dan prinsip negara hukum. Lembaga-lembaga ini memiliki tugas, fungsi,
               dan kewenangan masing-masing yang saling melengkapi dalam rangka mengawal supremasi
               konstitusi.

               1.  Mahkamah Konstitusi (MK)

               Mahkamah  Konstitusi  merupakan  lembaga  negara  yang  dibentuk  berdasarkan  amandemen
               ketiga UUD 1945, sebagai bagian dari upaya memperkuat sistem check and balance dalam
               pemerintahan.  Berdasarkan  Pasal  24C  UUD  1945,  Mahkamah  Konstitusi  memiliki  empat
               kewenangan  utama,  yaitu:  menguji  undang-undang  terhadap  UUD,  memutus  sengketa
               kewenangan  antar  lembaga  negara,  memutus  pembubaran  partai  politik,  dan  memutus
               perselisihan hasil pemilihan umum. Selain itu, MK juga diberi kewajiban untuk memberikan
               putusan  atas  pendapat  DPR  mengenai  dugaan  pelanggaran  hukum  oleh  Presiden  dan/atau
               Wakil Presiden.




                                                           21
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30