Page 41 - Buku Saku Pendidikan Kewarganegaraan - Adel Amelia
        P. 41
     melanggar hukum atau merusak ketertiban umum, merupakan bagian dari kewajiban moral
               dalam kehidupan berbangsa.
               4.  Perlunya Pendidikan Kewarganegaraan
               Untuk  menumbuhkan  kesadaran  hak  dan  kewajiban,  pendidikan  kewarganegaraan  menjadi
               sangat penting. Pendidikan ini bertujuan membentuk warga negara yang cerdas, kritis, dan
               bertanggung  jawab  dalam  menjalankan  perannya  dalam  kehidupan  demokratis.  Melalui
               pendidikan kewarganegaraan, warga negara dibekali dengan pengetahuan tentang hak-haknya,
               kewajibannya, serta nilai-nilai dasar negara seperti Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal
               Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kesadaran dan pemahaman inilah yang
               menjadi fondasi bagi terciptanya warga negara yang aktif, partisipatif, serta mampu menjaga
               keberlangsungan demokrasi di Indonesia.
               5.2 Etika Kewarganegaraan dalam Kehidupan Sehari-hari
               Etika kewarganegaraan merupakan panduan moral bagi warga negara dalam bertingkah laku
               di  masyarakat,  berbangsa,  dan  bernegara.  Etika  ini  penting  untuk  menjaga  keharmonisan
               kehidupan bersama, memperkuat persatuan nasional, dan mendukung pelaksanaan demokrasi
               yang sehat. Menurut Driyarkara, etika adalah “ilmu tentang apa yang seharusnya dilakukan
               manusia berdasarkan nilai-nilai kebaikan,” sehingga dalam konteks kewarganegaraan, etika
               berarti bagaimana warga negara harus bertindak sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa dan
               prinsip-prinsip negara hukum.
               Berikut  beberapa  bentuk  etika  kewarganegaraan  yang  harus  diterapkan  dalam  kehidupan
               sehari-hari:
               1.  Menjunjung Tinggi Hukum dan Aturan yang Berlaku
               Sebagai  warga  negara  yang  baik,  mentaati  hukum  adalah  bentuk  dasar  dari  etika
               kewarganegaraan. Hukum berfungsi untuk mengatur kehidupan masyarakat agar tertib, adil,
               dan aman. Menurut Thomas Hobbes, tanpa hukum, kehidupan manusia akan kembali pada
               kondisi  bellum  omnium  contra  omnes  (perang  semua  melawan  semua).  Oleh  karena  itu,
               ketaatan terhadap hukum  mulai dari peraturan lalu lintas, pajak, sampai ketentuan pemilu
               adalah  bentuk  nyata  dari  penghormatan  terhadap  nilai  keadilan  dan  ketertiban  sosial.
               Contohnya, warga negara yang disiplin membayar pajak telah membantu negara membiayai
               pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur publik yang bermanfaat bagi semua.
               2.  Menghormati Hak dan Kebebasan Orang Lain
               Dalam negara demokrasi, kebebasan individu dijamin, namun kebebasan tersebut tidak bersifat
               absolut.  Setiap  warga  negara  harus  menggunakan  hak-haknya  dengan  memperhatikan  hak
               orang lain. Pasal 28J ayat (1) UUD 1945 mengingatkan bahwa dalam menggunakan hak dan
               kebebasannya,  setiap  orang  wajib  tunduk  pada  pembatasan  yang  ditetapkan  oleh  undang-
               undang untuk menghormati hak orang lain. Misalnya, dalam menyampaikan pendapat di muka
               umum,  warga  negara  harus  tetap  menjaga  ketertiban  umum  dan  tidak  melakukan  ujaran
                                                           37





