Page 118 - buku 1 kak emma_merged (1)_Neat
P. 118

BAGIAN IV



                                       Mochtar di Negeri Penjajah










                     Melanjutkan Sekolah ke Negeri Belanda


                             Selepas pertengahan 1923 Mochtar dan keluarga

                     meninggalkan Tanjung Balai, bertolak ke Batavia tempat di
                     mana kini sang mentor Dr. Schüffner berkantor. Nampaknya

                     seperti sudah diatur sebelumnya bahwa Mochtar ke Batavia

                     kali ini bukanlah karena menerima tugas baru sebagai dokter

                     pemerintah,  melainkan  untuk melanjutkan  studi  ke Negeri

                     Belanda atas biaya dari pemerintah. Tak bisa dipungkiri, bahwa
                     keberhasilan Mochtar mendapat beasiswa untuk melanjutkan

                     studinya adalah berkat campur tangan atau rekomendasi dari

                     Schüffner–di samping memang berkat prestasi dan jasa-jasanya

                     dalam memerangi malaria selama bertugas di Mandailing.

                             Betapa tidak. Keberangkatan Mochtar ke Belanda sangat
                     berdekatan waktunya dengan keputusan Dr. W. Schüffner

                     kembali ke Negeri Belanda, untuk selanjutnya ia mengajar di

                     Universitas Amsterdam dan menjadi pembimbing Mochtar

                     untuk studi doktoralnya di universitas tersebut. Berdasarkan

                     penelusuran yang dilakukan Akhir Matua Harahap, Mochtar


                                                           89
   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123