Page 128 - buku 1 kak emma_merged (1)_Neat
P. 128

Prof. Dr. Achmad Mochtar: Ilmuwan Kelas Dunia Korban Kejahatan Perang Jepang



                             Pada masa itu PI memang aktif mendorong agar semakin

                     banyak pemuda Indonesia yang belajar di Negeri Belanda.

                     Untuk itu, PI kemudian membentuk panitia yang bertanggung

                     jawab untuk memberikan dukungan bagi pemuda Indonesia
                     yang tiba di Belanda untuk belajar. Dalam panitia ini termasuk

                     Achmad Mochtar (De Indische courant, 03-04-1926). Dengan

                     demikian dapat dikira, bahwa pergerakan kemerdekaan yang

                     sedang memuncak masa itu sedikit-banyak juga terhirup oleh
                     dokter kita ini.



                     Achmad Mochtar Meraih Gelar Doktor


                             Setahun melanjutkan pendidikan di Negeri Belanda, akhir

                     tahun 1924 Achmad Mochtar lulus ujian pertama untuk akte
                     dokter (De Maasbode, 05-11-1924). Beberapa bulan sebelumnya,

                     Dr. Schüffner, sang mentor yang menaruh harapan besar

                     kepadanya, juga sudah berada di Belanda dan sibuk dengan

                     laboratoriumnya untuk penelitian tentang berbagai penyakit.

                     Sekarang tiba waktunya bagi Schüffner untuk mendorong dan
                     menggali potensi Mochtar yang lebih besar lagi. Ia pun meminta

                     Mochtar menjadi asistennya di Koloniaal Instituut Amsterdam.

                             Menurut dugaan Baird & Marzuki (2020:102), Mochtar

                     yang sebelumnya sudah kenyang dengan pengalaman penelitian
                     tentang malaria bersama Schüffner di Mandailing, namun

                     (hingga saat itu) nampaknya belum memiliki pengalaman atau

                     pengetahuan tentang leptospira (penyebab penyakit demam

                     kuning menurut hipotesis Dr. Noguchi). Maka segera saja




                                                           99
   123   124   125   126   127   128   129   130   131   132   133