Page 157 - buku 1 kak emma_merged (1)_Neat
P. 157

Hasril Chaniago, Aswil Nazir, dan Januarisdi



                     dan sepertinya tak tertandingi. Sejak pertama terlibat kegiatan

                     penelitian malaria bersama mentornya Dr. Schuffner di

                     Mandailing (1916-1922), hingga tahun 1941 Achmad Mochtar

                     tercatat menghasilkan 54 karya ilmiah yang dimuat di majalah
                     dan jurnal dengan reputasi yang diakui (Gunseikanbu:331-333).

                     Termasuk dalam daftar karya ilmiah Mochter ini tentu saja

                     disertasinya yang menghebohkan dunia “persilatan” ilmuwan

                     dunia karena berhasil menggugurkan hipotesis Dr. Noguchi,
                     ilmuwan kelas dunia yang sangat hebat itu.

                             Memang, setelah pulang dari Negeri Belanda, ia mulai

                     sangat aktif meneliti setelah ditempatkan sebagai kapala

                     laboratorium kesehatan pemerintah di Semarang, di mana ia

                     kemudian bekerjasama dan berkolaborasi dengan Dr. Sardjito,
                     yang terus berlanjut setelah Mochtar dipromosikan sebagai staf

                     direktur/peneliti utama Lembaga Eijkman. Menurut Baird &

                     Marzuki  (2020:105),  makalah-makalah  Mochtar  yang  terbit

                     kemudian hampir semua tentang pengujian serologi terhadap
                     isolat leptospira. Ketika bekerja di Semarang ia menerbitkan

                     (beberapa) makalah bersama R.M. Djoehana dan Sardjito. Pada

                     tahun 1937 namanya muncul sebagai staf peneliti di Lembaga

                     Eijkman.  “Mochtar  akhirnya  menjadi  bagian  dari  lembaga

                     terbesar di bidang kedokteran tropis pada zaman itu dan
                     memasuki periode produktif sebagai ilmuwan”.               9

                             Di Lembaga Eijkman, Mochtar memperoleh tanggung

                     jawab besar dalam (bidang) bakteriologi. (Sampai saat itu)





                     9  Baird & Marzuki, 2020, hlm. 105

                                                           128
   152   153   154   155   156   157   158   159   160   161   162