Page 300 - buku 1 kak emma_merged (1)_Neat
P. 300

BAGIAN IX



                                      Keluarga Besar “Hastarimba”













                     Setelah Mochtar Pergi, Sendu di “Hastarimba”


                             Tidak lama setelah Proklamasi kemerdekaan, Siti Hasnah
                     yang telah ditinggal Mochtar, kembali ke Hastarimba, rumah

                     penuh kenangan yang mereka beli tahun 1937, tidak lama setelah

                     pindah dari Semarang ke Lembaga Eijkman di Jakarta. Rumah

                     yang terletak di Jalan Raden Saleh No. 48 itu oleh Hasnah

                     dan Mochtar diberi nama “Hastarimba”. Nama yang mudah
                     diingat, merupakan singkatan dari nama inti keluarga tersebut

                     “Hasnah-Mochtar-Imramsjah-Baharsjah”.  Nama  “Hastarimba”

                     itu dipasang di bagian dinding sebelah depan rumah besar

                     berpaviliun ganda dengan luas tanah lk. 1.000 meter itu.

                             Sebagaimana sudah di singgung di bagian muka, setelah
                     Jepang menduduki Indonesia, rumah “Hastarimba” ini diambil

                     alih oleh tentara Jepang. Sebagai gantinya oleh penguasa baru

                     keluarga Mochtar disuruh menghuni sebuah rumah yang lebih

                     besar di Jalan Cikini Raya. Tidak jelas alasannya kenapa Jepang

                     tertarik  memakai  rumah  “Hastarimba”.  Mungkin  karena


                                                           271
   295   296   297   298   299   300   301   302   303   304   305