Page 163 - Buku Sehat Jantungku
P. 163

BAB VI         yaitu berat badan dibagi tinggi badan. Seseorang dengan IMT
                sama atau lebih  dari  persentil  85  diklasifikasikan  sebagai
 FAKTOR YANG MEMPERBURUK    berat  badan lebih, dan IMT lebih dari  persentil  95
 PENYAKIT JANTUNG   diklasifikasikan sebagai obesitas.

 Penyakit jantung mempunyai  kerterkaitan dengan penyakit   Obesitas pada dasarnya merupakan akibat dari perilaku, yaitu
 lainnya seperti hipertensi, diabates, kolesterol tinggi, asam urat   perilaku mengonsumsi  makanan yang kaya energi  tetapi
 dan keadaan umum yang jelek lainnya. Hipertensi membutuhkan   kurang  pengeluaran  energi.  Apabila kedua aspek ini  tidak
 jantung memompa  lebih keras  untuk  mengedarkan darah ke   teratasi, maka sulit untuk mengendalikan obesitas di masa
 seluruh  tubuh.  Peningkatan tekanan  darah  ini menyebabkan   datang. Pola makan  merupakan  faktor  pencetus  terjadinya
 beberapa jenis  masalah jantung termasuk  otot jantung yang   kegemukan dan obesitas, sehingga individu dengan obesitas
 menebal dan membesar serta arteri yang menyempit.    sebaiknya  menghindari  makanan porsi besar (melebihi
 Selain itu, salah  satu  komplikasi  yang banyak terjadi akibat   kebutuhan), makan tinggi  energi, tinggi  lemak,  tinggi
 diabetes  adalah  gagal jantung. Sedangkan terlalu banyak   karbohidrat,  dan rendah serat.  Sedangkan perilaku makan
 kolesterol  dalam darah, akan menumpuk di  dinding arteri  dan   yang salah adalah tindakan memilih  makanan berupa  junk
 akan menyebabkan proses  yang disebut  aterosklerosis, yaitu   food, makanan dalam kemasan, dan minuman soda. Obesitas
 suatu  bentuk  penyakit jantung. Pembuluh darah arteri  menjadi   bisa memiliki  dampak  buruk  terhadap  kesehatan karena
 menyempit  dan  aliran  darah ke otot jantung  melambat atau   memicu gangguan metabolisme sampai hormon.
 tersumbat.     Beberapa akibat obesitas terhadap kesehatan, antara lain:
                a.  Penyakit pernapasan kronis
 Beberapa faktor yang memperburuk penyakit jantung, antara   Obesitas dapat meningkatkan risiko penyakit pernapasan
 lain:             kronis seperti  paru  obstruktif  kronis (PPOK), asma,
 1.  Obesitas      gangguan tidur  (apnea),  terlebih bila  terkena infeksi
 Obesitas merupakan kondisi akibat dari sejumlah faktor yang   Covid-19 sehingga gejala menjadi lebih parah.
 bila tidak segera ditangani,  penyandang obesitas berisiko
 mengalami  komplikasi  serius seperti  penyakit jantung dan   b. Penyakit fatty liver
 diabetes.  Obesitas  secara umum didefinisikan sebagai   Gangguan metabolisme pada penderita obesitas juga bisa
 peningkatan  berat  badan  yang  disebabkan  oleh  menyebabkan penyakit  fatty liver  atau perlemakan hati
 meningkatnya  lemak tubuh secara berlebihan. Obesitas   non-alkohol.
 sering  dihubungkan dengan  Indeks  Massa Tubuh  (IMT),


 152   |   Sehat Jantungku Sehat Jiwa Ragaku    Sehat Jantungku Sehat Jiwa Ragaku   |   153
   158   159   160   161   162   163   164   165   166   167   168