Page 4 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 4

luasnya itu menghidupkan segala sesuatu, dari puncak pegunungan sampai jauh

               di sana, di bawah kaki gunung.


               Anak itu lalu menanggalkan pakaiannya, satu semi satu dengan gerakan sabar

               dan tidak tergesa-gesa, tanpamenengok ke kanan kiri karena selama ini dia tahu

               bahwa di pagi hari seperti itu tidak akan ada seorang.pun manusia kecuali dirinya

               sendiri berada di situ. Dengan telanjang bulat dia lalu menghampiri sebuahbatu

               dan duduk bersila, menghadap matahari. Duduknya tegak lurus, kedua kakinya

               bersilang dan napasnya masuk keluar dengan halus tanpa diatur, tanpa paksaan

               seperti pernapasan seorang bayi sedang tidur nyenyak. Sudah beberapa tahun dia

               melakukan ini setiap hari duduk sambil mandi cahaya matahari selama dua tiga

               jam  sampai  semua  tubuhnya  bermandi  peluh  dan  terasa  panas  barulah  dia

               berhenti. Juga di waktu malam terang bulan, dia duduk pula di batu itu, telanjang

               bulat, mandi cahaya bulan purnama selama tujuh malam, kadangkadang sampai

               lupa diri dan duduk bersila sampai setengah tidur, dan barulah dia berhenti kalau

               tubuh  sudah  hampir  membeku  dan  bulan  sudah  lenyap  bersembunyi  di  balik

               pumcak  barat.  Anak  yang  luar  biasa!  Memang.  Demikian  pula  penduduk  di

               sekitar  Pegunungan  Jeng  Hoa  San  menyebutnya  Sin  Tong  (Anak  Ajaib),

               demikianlah nama anak ini yang diketahui orang. Anak ajaib, anak sakti dan lain-

               lain sebutan lagi. Karena semua orang menyebutnya Sin Tong dan memang dia

               sendiri  tidak  pernah  mau  menyatakan  siapa  namanya,  maka  anak  itu  sudah

               menjadi terbiasa dengan sebutan ini dan menganggap namanya Sin Tong!


               Mengapakah orang-orang dusun, penghuni semua dusun di sekitar lereng dan

               kaki Pegunungan Jeng Hoa San menyebutnya anak ajaib? Hal ini ada sebabnya,

               yaitu  karena  anak  berusia  tujuh  tahun  itu  pandai  sekali  mengobati  penyakit

               dengan memberi daun-daun, buah-buah, dan akar-akar obat yang benar-benar

               manjur sekali! Hampir semua penduduk yang terkena penyakit datang ke lereng

               Hutan Seribu Bunga, yaitu nama hutan di mana anak itu tinggal karena di antara

               sekalian hutan di Pegunungan Seribu Bunga, hutan inilah yang benar-benar tepat




                                                            3
   1   2   3   4   5   6   7   8   9