Page 6 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 6
diantara awan-awan. Adapun ayah Sin Liong adalah seorang pedagang obat yang
cukup kaya di kota Kun-leng.
Akan tetapi malapetaka menimpa keluarga ini ketika malam hari tiga orang
pencuri memasuki rumah mereka. Tadinya tiga orang penjahat ini hendak
melakukan pencurian terhadap keluarga kaya ini, akan tetapi ketika mereka
memasuki kamar ayah dan ibu Sin Liong mempergoki mereka. Karena khawatir
dikenal, tiga orang itu lalu membunuh ayah-bunda Sin Liong dengan bacokan-
bacokan golok. Ketika itu Sin Liong baru berusia lima tahun dan di tempat
remang-remang itu melihat betapa ayahbundanya dihujani bacokan golok dan
roboh mandi darah, tewas tanpa sempat berteriak. Saking ngeri dan takutnya, Sin
Liong seperti berubah menjadi gagu, matanya melotot dan dia tidak bisa
mengeluarkan suara. Karena ini, tiga orang pencuri itu tidak melihat anak kecil
di kamar yang gelap itu. Mereka terutama sibuk mengumpulkan barang-barang
berharga dan mereka itu juga panik, ingin lekas-lekas pergi karena mereka telah
terpaksa membunuh tuan dan nyonya rumah..Setelah para penjahat itu keluar dari
kamar, barulah Sin Liong dapat menjerit, menjerit sekuat tenaganya sehingga
malam hari itu terkoyak oleh jeritan anak ini. Para tetangga mereka terkejut dan
semua pintu dibuka, semua laki-laki berlari keluar dan melihat tiga orang yang
tidak dikenal keluar dari rumah keluarga Kwa membawa buntalan-buntalan
besar, segera terdengar teriakan "maling…maling!" dan orang-orang itu
mengurung tiga penjahat ini.
Beberapa orang lari memasuki rumah keluarga Kwa yang dapat dibayangkan
betapa kaget hati mereka melihat suamiisteri itu tewas dalam keadaan mandi
darah, sedangkan Sin Liong menangisi kedua orang tuanya, memeluki mereka
sehingga muka,tangan dan pakaian anak itu penuh dengan darah ayah-bundanya.
"Pembunuh! Mereka membunuh keluarga Kwa!" Orang yang menyaksikan
mayat kedua orang itu segera lari keluar dan berteriak-teriak
"Manusia kejam! Tangkap mereka!"
5