Page 7 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 7

"Tidak! Bunuh saja mereka!"


               "Tubuh suami-istri Kwa hancur mereka cincang!"

               "Bunuh!"


               "Serbu...!"

               Dan terjadilah pergumulan atau pertandingan yang berat sebelah. Tiga orang itu

               terpaksa melakukan perlawanan untuk membela diri, akan tetapi mana mereka


               itu,  maling-maling  biassa,  mampu  menahan  serbuan  puluhan  bahkan  ratusan
               orang yang marah dan haus darah?. Anak laki-laki itu, ketika


               pengeroyokan  di  luar  rumahnya  sedang  terjadi,  keluar  dari  dalam,  mukanya

               penuh  darah,  kedua  tangannya  dan  pakaiannya  juga.  Dia  melangkah  keluar

               seperti dalam mimpi, mukanya pucat sekali dan matanya yang lebar itu terbelalak

               memandang  penuh  kengerian.Dia  berdiri  di  depan  pintu  rumahnya,  matanya

               makin terbelalak memandang apa yang terjadi di depan rumahnya. Jelas tampak

               olehnya  betapa  para  tetangganya  itu,  seperti  sekumpulan  serigala  buas,

               menyerang dan memukuli tiga orang pencuri tadi, para pembunuh ayahbundanya.


               Terdengar  olehnya  betapa  pencuri-pencuri  itu  mengaduhaduh  merintih-rintih,

               minta-minta ampun dan terdengar pula suara bak-bik-buk ketika kaki tangan dan

               senjata  menghantami  mereka.  Mereka  bertiga  itu  roboh,  dan  terus  digebuki,

               dibacok,  dihantam  dan  darah  muncrat-muncrat.,  tubuh  tiga  orang  itu

               berkelojotan,  suara  yang  aneh  keluar  dari  tenggorokan  mereka.  Akan  tetapi

               orang-orang yang marah dan haus darah itu, yang menganggap bahwa apa yang

               mereka  lakukan  ini  sudah  baik  dan  adil,  terus  saja  menghantami  tiga  orang

               manusia  sial  itu  sampai  tubuh  mereka  remuk  dan  tidak  tampak  seperti  tubuh

               manusia  lagi,  patutnya  hanya  onggokan-onggokan  daging  hancur  dan  tulang-

               tulang patah!.

               Ketika semua orang sudah merasa puas, juga mulai ngeri melihat hasil perbuatan


               mereka,  menghentikan  pengeroyokan  terhadap  tiga  mayat  itu  dan  mereka




                                                            6
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12