Page 10 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 10

caranya tidak "sekasar" yang dilakukan para pencuri. Jika dinilai, pencurian yang

               dilakukan para tetangga dan "sahabat" ini jauh lebih kotor dan rendah daripada

               yang  dilakukan  oleh  tiga  orang  pencuri  dahulu  itu,  karena  para  pencuri  itu

               melakukan  pencurian  dengan  sengaja  dan  terang-terangan  mereka  itu  adalah

               pencuri,  tidak  berselubung  apa-apa,  dan  kejahatannya  itu  memang  terbuka,

               sebagai  orang-orang  yang  mengambil  barang  orang  lain  di  waktu  Si  Pemilik

               sedang lengah atau tertidur. Namun, apa yang dilakukan oleh para tetangga itu

               adalah pencurian terselubung, dengan kedok "menolong" sehingga kalau dibuat

               takaran, kejahatan mereka itu berganda, pertama jahat seperti Si Pencuri biasa

               karena  mengambil  dan  menghaki  milik  orang  lain,  ke  dua  jahat  karena  telah

               bersikap munafik, melakukan kejahatan dengan selubung "kebaikan".


               Demikianlah  sampai  dua  tahun  lamanya  anak  berusia  lima  tahun  ini  tinggal

               seorang  diri  di  dalam  Hutan  Seribu  Bunga.  Sebagai  putera  seorang  ahli

               pengobatan, biarpun ketika usianya baru lima tahun, sedikit banyak Sin Liong

               tahu akan daun-daun dan akar obat, bahkan sering dia ikut ayahnya mencari daun-

               daun obat di gunung-gunung.

               Setelah  kini  dia  hidup  seorang  diri  di  dalam  hutan,  bakatnya  akan  ilmu


               pengobatan mendapat ujian dan pemupukan secara alam. Dia harus makan setiap
               hari itu untuk keperluan ini, dia telah pandai memilih dari pengalaman, mana


               daun  yang  berkhasiat  dan  mana  yang  enak,  mana  pula  yang  beracun  dan

               sebagainya.

               Selama dua tahun itu, dengan pakaian cabik-cabik tidak karuan, sering pula dia

               terserang  sakit  dan  dari  pengalaman  ini  pula  dia  terserang  sakit  dan  dari

               pengalaman ini pula dia dapat memilih daun-daun dan akar-akar obat, bukan dari

               pengetahuan,  melainkan  dari  pengalaman.  Mungkin  karena  tidak  ada  sesuatu

               lainnya yang menjadikan bahan pemikiran, maka anak ini dapat mencurahkan

               semua  perhatiannya  terhadap  pengenalan  akan  daun  dan  akar  serta  buah  dan

               kembang  yang  mangandung  obat  ini  sehingga  penciumannya  amat  tajam




                                                            9
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15