Page 15 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 15
menyengat-nyengat bagian yang terluka itu. "Harap kaupertahankan, Lo-
enghiong sebentar juga akan hilang rasa nyerinya. Jangan lawan ras nyeri itu,
hadapilah sebagai kenyataan dan ketahuilah bahwa bubuk itu adalah obat yang
akan mengusir penyakit ini." Sambil berkata demikian, Sin Liong lalu
menggunakan empat helai daun yang sudah diremas sehingga daun itu menjadi
basah dan layu, kemudian ditutupnya luka itu dengan empat helai daun. Benar
saja, rintihan orang itu makin perlahan tanda bahwa rasa nyerinya berkurang dan
akhirnya orang itu menarik nafas panjang karena rasa nyerinya kini dapat
ditahannya. "Harap Lo-enghiong membawa akar ini, dimasak dan airnya
diminum. Khasiatnya untuk membersihkan racun yang masih berada di kakimu.
Dengan demikian maka luka itu akan membusuk dan akan lekas sembuh. Obat
bubuk dan daun-daun ini untuk mengganti obat setiap hari sekali, kiranya cukup
untuk sepekan sampai luka itu sembuh sama sekali." Sin Liong berkata sambil
membungkus obat-obat itu dengan sehelai daun yang lebar dan menyerahkannya
kepada Sin-hek-houw.
Orang kasar itu menerima bungkusan obat dan kembali menghela napas
panjang.."Kalau saja aku dapat mempunyai seorang sahabat seperti engkau yang
selalu berada di sampingku. Kalau
saja aku dapat mempunyai seorang anak seperti engkau, kiranya aku tidak akan
tersesat sejauh ini. Terima kasih, Sintong dan aku tidak dapat membalas apa-apa
kecuali peringatan kepadamu bahwa engkau terancam bahaya besar".
Sin Liong mengangkat muka memandang wajah berkulit hitam itu dengan heran.
"Sin-tong, dunia kang-ouw telah geger dengan namamu. Orang-orang kang-ouw,
termasuk aku, yang telah menerima pengobatanmu, membawa namamu di dunia
kang-ouw dan terjadilah geger karena nama Sin-tong menjadi kembang bibir
setiap orang kang-ouw. Banyak partai besar tertarik hatinya, menganggap engkau
tentu penjelmaan dewa atau Sang Buddha dan kini telah banyak partai dan orang-
orang gagah yang siap untuk dating kesini dan untuk membujukmu menjadi
14