Page 13 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 13

lenganku.  Akan  tetapi  sekarang,  aku  menderita  luka  lebih  parah  lagi.  Pahaku

               terbacok pedang lawan dan celakanya, pedang itu mengandung racun yang hebat

               sekali. Kalau kau tidak segera menolongku, aku akan mati, Sin-tong."


               Sin Liong tidak berkata apa-apa lagi, menghampiri orang yang di atas tanah itu,

               memeriksa luka mengangga di balik celana yang ikut terobek. Luka yang lebar

               dan dalam, luka yang tertutup oleh darah yang menghitam dan membengkak,

               seluruh  kaki  terasa  panas  tanda  keracunan  hebat!  Sin  Liong  menarik  nafas

               panjang.

               "Lo-enghiong, mengapa engkau masih saja bertempur dengan orang lain, saling

               melukai dan saling membunuh? Bukankah dahulu ketika  kau                 datang     kesini

               pertama  kali,  pernah  kau  berjanji  tidak  akan  lagi  bertanding  dengan  orang

               lain?".Mata yang lebar itu melotot kemudian pandang matanya melembut. Tak

               mungkin dia dapat marah kepada anak ajaib ini. Seorang anak kecil berusia tujuh


               tahun dapat bicara seperti itu kepadanya, seolah-olah anak itu adalah seorang
               kakek yang menjadi pertapa dan hidup suci! "Sin-tong, aku adalah Sin-hek-houw,


               dan  jangan  kau  menyebut  Lo-enghiong  (Orang  Tua  Gagah)  kepadaku.  Aku
               adalah seorang perampok, mengertikah kau? Seorang perampok tunggal yang


               mengandalkan hidup dari merampok orang lewat! Kalau aku tidak butuh barang,
               aku tentu tidak akan menganggu orang, dan kalau orang yang kumintai barangnya


               itu tidak melawan, aku tentu tidak akan menyerangnya. Akan tetapi, dua kali aku

               keliru  menilai  orang.  Dahulu,  aku  menyerang  seorang  nenek  yang  kelihatan

               lemah, dan akibatnya lenganku terluka hebat. Sekarang, aku merampok seorang

               kakek  yang  kelihatan  lemah,  yang  membawa  barang  berharga,  dan  akibatnya

               pahaku  hampir  buntung  dan  kini  keracunan  hebat.  Kau  tolonglah,  aku  akan

               berterima kasih kepadamu, Sin-tong dan akan mengabarkan sesuatu yang amat

               penting bagimu".

               "Lo-enghiong, aku tidk membutuhkan terima kasih dan balasan. Aku mengenal

               khasiat  tetumbuhan  di  sini,  tetumbuhan  itu  tumbuh  di  sini  begitu  saja




                                                           12
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18