Page 5 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 5

disebut Hutan Seribu Bunga denga tetumbuhan beraneka warna, penuh dengan

               bunga-bunga indah, terutama sekali pada musim semi. Dan anak ini memberi

               daun atau akar obat dengan hati terbuka, dengan hati terbuka, dengan tulus ikhlas,

               suka rela dan selalu menolak kalau diberi uang! Maka berduyun-duyun orang

               dusun datang kepadanya dan diam-diam memujanya sebagai seorang anak ajaib,

               sebagai dewa yang menjelma menjadi seorang anakanak yang menolong dusun-

               dusun itu dari malapetaka. Bahkan ketika terjangkit penyakit menular, penyakit

               demam hebat yang menimbulkan banyak korban tahun lalu, bocah ajaib inilah

               yang  membasminya  dengan  memberi  akar-akar  tertentu  yang  harus  diminum

               airnya setelah dimasak. Dengan akar itu, yang sakit banyak tertolong dan yang

               belum terkena penyakit tidak akan ketularan.


               Ketika orang-orang dusun itu, terutama yang wanita, datang membawa pakaian

               baru yang sudah dijahit rapi, anak itu tak dapat menolak, dan menyatakan terima

               kasihnya dengan butiran air mata menetes di kedua pipinya akan tetapi tidak ada

               kata-kata yang keluar dari mulutnya. Karena jasa orang-orang dusun ini, maka

               anak  itu  selalu  berpakaian  sederhana  sekali,  potongan  "dusun".  Siapakah

               sebetulnya anak kecil ajaib yang menjadi penghuni Hutan Seribu Bunga seorang

               diri saja itu? Benarkah dia seorang dewa yang turun dari kahyangan menjadi

               seorang anak-anak untuk menolong seorang manusia, seperti kepercayaan para

               penduduk di Pegunungan Tibet sehingga banyak terdapat Lama yang dianggap

               sebagai Sang Budha sendiri yang "menjelma" menjadi anak-anak dan menjadi

               calon Lama.


               Sebetulnya tentu saja tidak seperti ketahyulan yang dipercaya oleh orang-orang

               yang memang suka akan ketahyulan dan suka akan yang ajaib-ajaib itu. Anak itu

               dahulunya adalah anak tunggal dari Keluarga Kwa di kota KunLeng, sebuah kota

               kecil di sebelah timur Pegunungan Jenghoa-san. Dia bernama Kwa Sin Liong,

               dan  nama  Sin  Liong(Naga  Sakti)  ini  diberikan  kepadanya  karena  ketika

               mengandungnya,  ibunya  mimpi  melihat  seekor  nama  beterbangan  di  angkasa




                                                            4
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10