Page 54 - Tesis Musdaliva
P. 54
36
dengan pernyataan yang sering dikembangkan gerakan feminism bahwa
dibandingkan dengan laki-laki, alam lebih dekat pada perempuan. Dalam
kenyataan, berhubungan kegiatan-kegiatan melakukan penyelamatan dan
konservasi lingkungan, tidak jarang kaum perempuan sebagai pelopor
atau sebagai pionir yang berdiri pada bagian terdepan (Susilo, 2012:125).
G. Pengarusutamaan Gender (Gender Mainstreming)
Pengarusutamaan gender (PUG) atau Gender Mainstreaming
adalah strategi untuk mencapai kesetaraan dan keadilan gender. Konsep
PUG ini muncul pertama kali saat Konferensi PBB untuk Perempuan IV di
Beijing tahun 1995. PUG didesakkan sebagai strategi yang harus diadopsi
oleh PBB, pemerintah, dan organisasi yang relevan untuk memastikan
bahwa rencana aksi untuk mewujudkan kesetaraan gender dapat
dilaksanakan. Di Indonesia, PUG telah diadopsi secara resmi sejak
dikeluarkannya Inpres No. 9 tahun 2000. Dengan Inpres tersebut semua
jajaran eksekutif harus melakukan strategi PUG di setiap tahap
penyusunan perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan berbagai
kebijakan, program, dan kegiatan, termasuk memberikan anggaran.
Kemunculan dasar hukum ini merupakan satu bentuk komitmen
pemerintah Indonesia yang meratifikasi konferensi Beijing (Beijing
Platform for Action/BPFA).
PUG adalah sebuah strategi yang membutuhkan perubahan pada
kultur dan watak organisasi. Titik tekannya adalah mengubah aturan main