Page 50 - Tesis Musdaliva
P. 50

32






                        wanita dari kelas borjuis, ataukah mereka itu istri, anak wanita, keponakan


                        wanita,  adik  wanita  dari  kelas  proletar,  adalah  sama  yaitu  sebagai

                        pekerjaan rumah tangga (Ihromi, 1995: 89).

                                Sistem    kapitalisme     didalamnya     hanya      pekerjaan     yang


                        menghasilkan  barang  yang  dikategorikan  sebagai  pekerjaan  produktif


                        karena itu pekerjaan mereka memperoleh imbalan. Pekerjaan ini banyak

                        dijalani  oleh  kaum  laki-laki  akibat  system  kapitalisme  yang  telah

                        mengalihkan  kegiatan  produksi  dari  rumah  tangga  (keluarga)  ke  pabrik.


                        Sementara  pekerjaan  yang  dikerjakan  oleh  wanita  yang  hanya

                        memproduksi  barang  yang  bernilai  guna  sederhana  untuk  kebutuhan


                        keluarga dianggap bukan sebagai pekerjaan atau pekerjaan non-produktif.

                        Hal inilah yang  memdorong feminis  marxis berkesimpulan bahwa wanita


                        juga harus diberi kesempatan untuk berperan dalam kegiatan ekonomi.

                        3.  Feminism radikal

                                 Aliran  ini  berpendapat  bahwa  struktur  masyarakat  dilandaskan


                        pada  hubungan  hierarkis  berdasarkan  jenis  kelamin.  Laki-laki  sebagai

                        suatu  kategori  sosial  mendominasi  kaum  perempuan  sebagai  kategori


                        sosial  yang  lain  karena  kaum  laki-laki  diuntungkan  dengan  adanya

                        subordinasi  perempuan.  Dominasi  laki-laki  atau  subordinasi  perempuan


                        ini,  menurut  mereka,  merupakan  suatu  model  konseptual  yang  bisa

                        menjelaskan berbagai bentuk penindasan yang lain. Jaggar menyebutkan


                        bahwa  menurut  aliran  ini  “jenis  kelamin”  seseorang  adalah  faktor  yang

                        paling berpengaruh dalam  menentukan posisi sosial, pengalaman hidup,
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55