Page 8 - Bahan Ajar Revisi_Multikultural_Melia_2022
P. 8
Menurut James A Banks (2010) Pendidikan multikultral Mendefinisikan sebagai :
Multicultural education is an idea, an educational reform movement, and a
process whose major goaL is to change the structure of educational institutions so that
male and femaLe students, exceptional students, and students who are members of diverse racial,
ethnic, language, and cultural groups toill have an equal chance to achieve academically in
school.
Banks menyatakan sebuah ide bahwa semua siswa tanpa melihat gender, kelas sosial,
etnis, etnis, ras, atau budaya harus memiliki kesempatan yang sama dalam belajar. Para ahli
telah mengakui cara yang tepat untuk mengakui dan menghormati orang lain yang berbeda
budaya dengan memberi kesempatan berinteraksi untuk pertukaran ide-ide, prinsip dan
prilaku, sehingga mengurangi prasangka melakui pendidikan multikultural (Agustian
Murniati, 2019).
Lembaga pendidikan rana yang tepat dalam penanaman pendidikan multikultural
mulia dari Pendidikan Anak Usia Dini sampai Universitas yang memiliki krakterik pluralistik
menjadi tantangan besar untuk membangun pemahaman bersama tentang kesetaraan derajat
bagi semu kelompok sosial yang beragam dan komitmen untuk membangun persatuan
(Sulisyobudi Noor dkk, 2014).
Pendidikan Multikultural memberi manfaat lembaga pendidikan menciptakan
pemahaman pluralrisme kepada anak didik agar terwujutnya kehidupan saling menghargai
perbedaan dan solidaritas dalam pelaksanaan perbedaan tersebut. Menurut UU No. 20 tahun
2003 Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 4 menyaakan pendidikan diselenggarakan secara
demokratis, tidak diskri- minatif dengan menjujung tinggi hak asasi manusia (HAM), nilai
keagamaan, nilai kultural dan kemajemukan bangsa. Pendidkan Multikultural memberi selusi dalam
konsep pendidikan yang berbasis pada pemanfaatan keragaman keragaman yang terdapat dalam
masyarakat, keluarga yang ada pada anak didik, seperti pluralitas, etnis, budaya, bahasa, agama, status
sosial, gender, umur, dan ras. Strategi ini tidak hanya siswa mudah memahami pelajaran yang
diajarkan, tetapi juga meningkatkan kesadaran mereka agar berperilaku humanis, pluralis, dan
demokratis (Sulisyobudi Noor dkk, 2014). Pendidikan Multikultural akan membawa anak
didik (siswa/Mahasiswa) menjadi generasi multikultural yang berfaham pluralrisme.
2. Peran Pendidikan Multikultural dalam Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan Multikultural harus mulai ditanam di usia dini, terutama pada lembaga
Pendidikan Anak Usia Dini, hal ini tertuang dalam UU Sistem Pendidikan Nasioanal Nomor
20 tahun 2003, Bab I ketentuan umum pasal 1 ayat 14 pendidikan anak dini dinyatakan
4

