Page 17 - MODUL KIMIA
P. 17

menyebabkan terjadinya daya hantar listrik.

                 2.  Model Atom Thomson (1897)

                        Berdasarkan penemuan tabung katode yang lebih baik oleh William Crookers, maka J. J.

                 Thomson  (1856-1940)  melakukan  serangkaian  penelitian  untuk  menentukan  sifat  sinar  katoda.
                 Dalam  kajian  awalnya  diketahui  bahwa  kecepatan  sinar  katoda  jauh  lebih  rendah  dibandingkan

                 kecepatan cahaya, sehingga sinar ini bukan merupakan radiasi elektromagnetik. Dari hasil penelitian
                 tersebut ditemukan bahwa:

                   Sinar katoda merupakan partikel penyusun atom (partikel subatom) yang bermuatan negatif dan
                     selanjutnya disebut elektron.

                   Atom  merupakan  partikel  yang  bersifat  netral,  oleh  karena  elektron  bermuatan  negatif,  maka

                     harus  ada  partikel  lain  yang  bermuatan  positif  untuk  menetralkan  muatan  negatif  elektron
                     tersebut.



















                            Gambar 2.3 Peralatan Thomson untuk membedakan nisbah muatan terhadap
                                                        massa (e/m sinar katoda)

                        Thomson juga menemukan perbandingan/nisbah muatan listrik (e) dengan massa (m), yaitu
                 e/m.  Berkas  1:  hanya  dengan  adanya  medan  listrik,  berkas  sinar  katoda  dibelokkan  ke  atas,

                 menyentuh layer pada titik 1. Berkas 2: hanya dengan adanya medan magnet, berkas sinar katoda

                 dibelokkan ke bawah, menyentuh layer pada titik 2. Berkas 3: berkas sinar katoda akan harus (tidak
                 dibelokkan), dan menyentuh layer di titik 3, bila besarnya gaya medan listrik dan medan magnet sama

                 besar.
                        Pengukuran  muatan  listrik  e  dilakukan  oleh  Robert  Millikan  (1868-1953)  di  Universitas

                 Chicago  selama  periode  1906-1914.  Percobaan  Millikan  terkenal  dengan  nama  percobaan  “tetes
                 minyak” (Gambar 1.3). Millikan menemukan bahwa muatan listrik pada semua tetes minyak sebesar n

                 x e dengan n adalah bilangan bulat positif atau negatif, dan e menyatakan muatan listrik terkecil yang

                 dapat diamati. Dengan menggabungkan hasil Millikan dan Thomson, diperoleh massa sebuat elektron
                 sebesar 9,110 x 10  g.
                                  -28


                                                                                                         12
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22