Page 117 - E-Modul Mikrobiologi Ulii
P. 117

Peralatan yang terbuat dari ebonit, misalnya canule rectum, kanul trachea dan lain-lain.

                 Peralatan yang terbuat dari email, misalnya bengkok (nierbekken), baskom dan lain-

                 lain.

                 Peralatan yang terbuat dari porselin, misalnya mangkok, cangkir, piring, dan lain-lain.
                 Peralatan yang terbuat dari plastik, misalnya selang infus dan lainlain.

                 Peralatan yang terbuat dari tenunan, misalnya kain kasa, tempori, doek operasi, baju,

                 sprei, sarung bantal dan lain-lain.

                     Sterilisasi dapat dilakukan melalui cara fisik dan kimia. Cara sterilisasi kimia

             dilakukan  dengan  menggunakan  bahan-bahan  kimia,  sedangkan  metode  sterilisasi  fisik
             dapat  dilakukan  dengan  pemberian  suhu  panas  baik  panas  kering  maupun  panas  basah,

             radiasi, dan filtrasi. Ada berbagai sterilisasi yang sesuai untuk fasilitas kesehatan termasuk
             sterilisasi uap (autoklaf), sterilisasi panas kering, dan proses sterilisasi suhu rendah (etilena

             oksida, asam perasetat, dan plasma hidrogen peroksida).




       a. Sterilisasi Panas Kering (Dry heat sterilization)


                     Sterilisasi  panas  kering  berfungsi  untuk  mematikan  organisme  dengan  cara

             mengoksidasi  komponen  sel  ataupun  mendenaturasi  enzim.  Metode  ini  tidak  dapat

             digunakan untuk bahan yang terbuat dari karet atau plastik. Sterilisasi panas kering hanya
             digunakan  secara  minimal  dalam  fasilitas  perawatan  kesehatan  saat  ini.  Cara  ini

             memerlukan suhu yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan sterilisasi pemanasan basah.

             Pemanasan dengan udara panas (oven). Alat yang dapat dilakukan dengan cara ini adalah

             benda logam, bahan seperti bubuk, talk, vaselin, dan kaca. Peralatan yang akan disterilisasi
             harus dicuci, disikat, dan didesinfeksi terlebih dahulu, kemudian dikeringkan dengan lap,

             dan  diatur  menurut  kegunaannya,  serta  perlu  pemberian  indikator  pada  setiap  alat  yang

             berbeda kegunaannya.


             Keuntungan dari sterilisasi panas kering meliputi:

                 mampu mensterilkan peralatan dalam wadah tertutup atau tidak berpori.
                 mampu mensterilkan peralatan yang kompleks, sambil dirakit.

                 mampu untuk mensterilkan peralatan yang tidak mungkin dilakukan sterilisasi kering

                 dengan uap atau pada peralatan yang mungkin rusak/berkarat oleh kelembaban

                 sterilisasi uap.
                 relatif lebih sederhana dibanding sterilisasi mekanik.





                                                                                                                  110
   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122