Page 74 - E-Modul Mikrobiologi Ulii
P. 74
B. Faktor Eksternal, sebagai berikut :
Oksigen
Mikroba mempunyai kebutuhan oksigen yang berbeda-beda untuk pertumbuhannya.
Berdasarkan kebutuhannya akan oksigen, mikroba dibedakan atas 4 kelompok sebagai
berikut:
a.Aerob, yaitu mikroba yang membutuhkan oksigen untuk pertumbuhannya.
b.Anaerob, yaitu mikroba yang tumbuh tanpa membutuhkan oksigen.
c.Anaerob fakultatif, yaitu mikroba yang dapat tumbuh dengan atau tanpa adanya oksigen.
d.Mikroaerofil, yaitu mikroba yang membutuhkan oksigen pada konsentrasi yang lebih
rendah daripada konsentrasi oksigen yang normal di udara. Mikroba perusak pangan
sebagian besar tergolong aerob, yaitu membutuhkan oksigen untuk pertumbuhannya,
kecuali bakteri yang dapat tumbuh pada saluran pencernaan manusia yang tergolong
anaerob fakultatif.
Nutrient
Mikroba sama dengan makhluk hidup lainnya, memerlukan suplai nutrisi sebagai
sumber energi dan pertumbuhan selnya. Unsur-unsur dasar tersebut adalah : karbon,
nitrogen, hidrogen, oksigen, sulfur, fosfor, zat besi dan sejumlah kecil logam lainnya.
Ketiadaan atau kekurangan sumber-sumber nutrisi ini dapat mempengaruhi pertumbuhan
mikroba hingga pada akhirnya dapat menyebabkan kematian. Kondisi tidak bersih dan
higinis pada lingkungan adalah kondisi yang menyediakan sumber nutrisi bagi
pertumbuhan mikroba sehingga mikroba dapat tumbuh berkembang di lingkungan seperti
ini. Oleh karena itu, prinsip daripada menciptakan lingkungan bersih dan higinis adalah
untuk mengeliminir dan meminimalisir sumber nutrisi bagi mikroba agar pertumbuhannya
terkendali.
Pencahayaan
Cahaya yang berasal dari sinar matahari dapat mempengaruhi pertumbuhan bakteri.
Bakteri lebih menyukai kondisi gelap, karena terdapatnya sinar matahari secara langsung
dapat menghambat pertumbuhan bakteri (Jawetz dkk, 2008).
Kelembapan
Kelembaban sangat penting untuk pertumbuhan bakteri bakteri membutuhkan
kelembaban tinggi, pada umumya untuk pertumbuhan bakteri yang baik dibutuhkan
kelembaban diatas 85%. Udara yang sangat kering dapat membunuh bakteri, tetapi kadar
kelembaban minimum yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan bakteri bukanlah
merupakan nilai pasti. Kandungan air atau kelembaban yang terjadi dan tersedia, bukan
total kelembaban yang ada juga dapat mempengaruhi pertumbuhan bakteri.
68