Page 77 - E-Modul Mikrobiologi Ulii
P. 77
Berdasarkan kekuatan dalam memusnahkan mikroba, bahan kimiawi digolongkan atas
:
Bahan kimiawi tingkat tinggi, jika mampu mematikan semua jenis mikroba termasuk
endospora bakteri. Misalnya etilen oksida dan glutaraldehida 2%
Bahan kimiawi tingkat menengah adalah bahan kimia yang mampu mematikan
Mycobacterium tuberculosis sehingga disebut juga bahan tuberkulosida. Bahan kimia
ini juga mampu melawan virus resisten seperti virus hepatitis dan rhinovirus tetapi
tidak efektif untuk melawan endospora
Bahan kimiawi tingkat rendah adalah bahan kimiawi yang efektif terhadap kebanyakan
sel vegetatif bakteri dan fungi tetapi tidak efektiv terhadapMycobacterium tuberculosis,
endospora, spora fungi dan virus. Bahan kimiawi tingkat rendah banyak digunakan
sebagai dikontaminasi sebab ekonomis dan tidak toksik terhadap manusia.
Saat ini, telah banyak agen kimia yang berpotensi untuk membunuh atau menghambat
mikroba. Penelitian dan penemuan senyawa kimia baru terus berkembang. Agen kimia
yang baik adalah yang memiliki kemampuan membunuh mikroba secara cepat dengan
dosis yang rendah tanpa merusak bahan atau alat yang didisinfeksi.
Pada prinsipnya, cara kerja agen kimia ini digolongkan menjadi :
Agen kimia yang merusak membran sel mikroba.
Agen kimia yang merusak enzim mikroba.
Agen kimia yang mendenaturasi protein.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi efektivitas agen kimia di dalam mengendalikan
mikroba, yaitu :
Konsentrasi agen kimia yang digunakan. Semakin tinggi konsentrasinya maka
efektivitasnya semakin meningkat.
Waktu kontak. Semakin lama bahan tersebut kontak dengan bahan yang disterilkan
maka hasilnya akan semakin baik.
Sifat dan jenis mikroba. Mikroba yang berkapsul dan berspora lebih resisten
dibandingkan yang berkapsul dan berspora.
Adanya bahan organik dan ekstra. Adanya bahan-bahan organik dapat menurunkan
efektivitas agen kimia.
pH atau derajat keasaman. Efektivitas bahan kimia dapat berubahseiring dengan
perubahan pH.
71