Page 78 - E-Modul Mikrobiologi Ulii
P. 78
2 .Pengendalian Mikroba Secara Fisik
a.Cara membunuh dengan panas
Cara Kerja Panas :
Panas dapat membunuh kuman karena dapat mendenaturasi protein, terutama enzim-
enzim dan membrane sel. Daya bunuh panas basah ini juga meliputi perubahan kondisi
fisik daripada lemak sel. Panas kering membunuh kuman terutama karena oksidasi
komponen-komponen sel. Daya bunuh panas kering tidak sebaik panas basah.
Percobaan menunjukkan bahwa, apabila biakan kuman dalam bentuk liofil dipanasi
secara kering, akan diperlukan waktu yang lama untuk membunuhnya. Akan tetapi apabila
biakan tersebut dimasukkan ke dalam air mendidih, ia akan cepat mati.
1)Terminologi Thermal Kill
·Thermal death point: suhu dimana suatu suspense organisme telah disterilkan setelah
pemaparan selama 10 menit.
·Thermal death time: waktu yang diperlukan bagi suatu suhu tertentu untuk
mensterilkan suatu suspense organisme.
·D value : waktu yang diperlukan untuk membunuh 90% dari organisme dalam suatu
suspense pada suatu suhu tertentu. Suhu biasanya dinyatakan sebagai D100˚C atau
D59˚F
· Z value : jumlah derajat kenaikan suhu yang diperlukan untuk menurunkan D value
sampai menjadi sepersepuluh nilai semula.
Contoh: spora Bacillus megaterium mempunyai D100˚C = 1 menit, dan D59˚F = 10
menit, maka Z valuenya adalah 5, oleh karena menjadi sepersepuluh (dari 10 menit menjadi
1 menit), diperlukan kenaikan suhu sebanyak 5˚C (dari 95˚C - 100˚C).
2) Sterilisasi/suci hama
Proses menghancurkan semua jenis kehidup-an mikroorganisme sehingga menjadi steril.
Sterilisasi seringkali dilakukan dengan peng-aplikasian udara panas. Ada dua metode yang
sering digunakan, yaitu Panas kering dan Panas lembab :
72