Page 75 - E-Modul Mikrobiologi Ulii
P. 75
E. Pengendalian Pertumbuhan Mikroba
Pengendalian pertumbuhan mikroba pada prinsipnya adalah menghambat atau
mencegah pertumbuhan mikroorganisme.
Pengendalian mikroorganisme berdasarkan dua hal :
Dengan membunuh mikroorganisme
Dengan menghambat pertumbuhan mikroorganisme.
Pengendalian pertumbuhan mikroorganisme
Pengendalian pertumbuhan mikroorganisme biasanya secara fisika dan secara kimia
baik membunuh atau mencegah pertumbuhan mikroorganisme. Agen yang membunuh sel-
sel yang diistilahkan sidal, agen yang menghambat pertumbuhan sel-sel (tanpa membunuh
mereka) yang disebut sebagai statis. Dengan demikian, bakterisida berarti membunuh
bakteri, dan bakteriostatik berarti menghambat pertumbuhan sel-sel bakteri. Bakterisida
berarti membunuh bakteri, fungisida berarti membunuh jamur, dan sebagainya.
Pengendalian mikroorganisme bertujuan untuk menekan reproduksi mikroba.
Sehingga dengan pengendalian mikroorganisme kita dapat mencegah penyebaran penyakit
dan infeksi, membasmi mikroorganisme pada inang yang terinfeksi, dan mencegah
pembusukan dan perusakan bahan oleh mikroorganisme. Dengan cara membunuh
mikroorganisme atau membuat kondisi yang membuat mikroorgenisme tidak dapat
tumbuh.Membunuh dan membatasi pertumbuhan mikroorganisme khususnyan sangat
penting dalam penyediaan dan pemeliharaan untuk keamanan makanan. Pengendalian
mikroorganisme juga merupakan praktek medis modern dan antimikroba untuk mencegah
dari infeksi dan menurunkan penyebaran mikroorganisme.
Alasan utama pengendalian organisme adalah :
1)Mencegah penyebaran penyakit dan infeksi.
Mikroorganisme seperti bakteri, virus, jamur memiliki dampak berbahaya apabila tidak
dikontrol, seperti TBC yang disbabkan oleh bakteri, Influenza yang disebabkan oleh virus,
dan masih banyak penyakit lain yang apabila dibiarkan dapat menimbulkan kematian.
2)Membasmi mikroorganisme pada inang yang terinfeksi
Tidak hanya manusia, hewan, bahkan tanaman pun dapat terinfeksi oleh
mikroorganisme, untuk itu perlu dilakukan pencegahan agar tidak menyebar ketanaman
lain.
3)Mencegah pembusukan dan perusakan bahan oleh mikroorganisme.
69