Page 186 - Dinamika Pengaturan dan Permasalahan Tanah Ulayat
P. 186

Dinamika Pengaturan dan Permasalahan Tanah Ulayat  167


                  “Berdasarkan Peraturan Desa Ngadisari Kecamatan
                  Sukapura No. 02  Tahun 2015  tanggal  04 Mei 2015
                  menyatakan  bahwa  Tanah  Ini  Tidak  Boleh  Dijual
                  Atau Disewakan Dengan Pihak Luar  Atau  Antar
                  Warga Tanpa Rekomendasi Kepala Desa atau Ketua
                  Adat”.

                  Menilik pembagian sertipikat hak milik tersebut serta

              dikaitkan dengan Permen ATR/Ka. BPN No. 9 Tahun 2015
              ada beberapa hal  yang menjadi  catatan. Pertama,  perlu
              diperjelas apakah masyarakat Tengger tersebut merupakan
              masyarakat hukum adat atau kelompok masyarakat yang
              berada  dalam  Kawasan  Tertentu.  Jika  diklasifikasikan
              sebagai  masyarakat hukum  adat maka berdasarkan
              Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 52 Tahun 2014 tentang
              Pedoman Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Hukum
              Adat harus ditetapkan terlebih dahulu dengan Keputusan

              Kepala  Daerah  yang dalam  hal  ini  tidak ada dilakukan.
              Masyarakat  Adat  Tengger  tidak  dapat  diklasifikasikan
              sebagai masyarakat  dalam kawasan  tertentu karena
              bukan masyarakat yang berada dalam kawasan hutan atau
              perkebunan.

                  Kedua,  perlu ditunjukkan ciri  ‘hak  komunal atas
              tanah’  sebagaimana dimaksud  dalam  Permen  ATR/BPN
              No.  9  Tahun  2015  meskipun  dimungkinkan  pendaftaran
              haknya dilakukan atas nama anggota masyarakat hukum
              adat atau  masyarakat dalam  kawasan tertentu, pengurus
              koperasi atau  unit  bagian dari  desa, atau  Kepala  Adat/
              Ketua/Pimpinan kelompok masyarakat lainnya.
   181   182   183   184   185   186   187   188   189   190   191