Page 183 - Dinamika Pengaturan dan Permasalahan Tanah Ulayat
P. 183

164   Dr. Julius Sembiring, S.H., MPA.


                Menteri  Agraria  dan  Tata Ruang/Kepala Badan
                Pertanahan Nasional  Nomor 276/Kep-19.2/X/2017
                tentang Penunjukan Desa Pakraman di Provinsi Bali
                Sebagai  Subyek Hak Pemilikan Bersama (Komunal)
                Atas  Tanah. Keputusan Menteri  ini  terbit  sebagai
                ‘buah’  dari  proses  legislasi  sebelumnya,  yaitu
                Peraturan Menteri  Agraria  dan  Tata Ruang/Kepala
                Badan  Pertanahan  Nasional  Nomor  10  Tahun  2016
                tentang Tata Cara Penetapan Hak Komunal Atas Tanah

                Masyarakat Hukum Adat Dan Masyarakat Yang Berada
                Dalam Kawasan  Tertentu, Surat Gubernur Provinsi
                Bali Nomor 590/70/B.Tapem  tentang Hasil Rapat
                Koordinasi Proses Pengusulan Desa Pakraman Sebagai
                Subjek Hak Milik Atas Tanah, dan Surat Kepala Kantor
                Wilayah Badan Pertanahan Nasional  Provinsi Bali
                Nomor 1329/8-51/IX/2017 tentang Usulan Penunjukan

                Pakraman sebagai Subjek Hak Milik Atas Tanah.
                “Sebagai subyek hak maka dalam sertipikat Hak Milik
                ditulis  nama desa  pakraman dan  kedudukannya,
                contoh:    “DESA      PAKRAMAN       BELANCAN
                BERKEDUDUKAN DI KABUPATEN BANGLI”        62
            c)  Tanah adat  yang didaftar atas  nama warga desa
                pakraman     yang    bersangkutan.   Berdasarkan
                “Keputusan Paruman Agung Majelis Desa Pakraman



            62  I Putu Dody Sastrawan, 2018, Urgensi Penguatan Hak Atas
                Tanah Druwe Desa Di Desa Blancan Kecamatan Kintamani
                Kabupaten Bangli Provinsi Bali,  Skripsi,  Sekolah Tinggi
                Pertanahan Nasional, Yogyakarta, hlm. 97.
   178   179   180   181   182   183   184   185   186   187   188