Page 179 - Dinamika Pengaturan dan Permasalahan Tanah Ulayat
P. 179

160   Dr. Julius Sembiring, S.H., MPA.


                Meskipun masing-masing masyarakat  adat  tersebut
            merupakan unit  sosial  pemegang  hak,  namun  tidak
            merupakan  subyek hak  dalam  pendaftaran  tanah. Di
            Sumatera Barat, walaupun yang diakui sebagai masyarakat
            adat adalah  nagari  namun  tanah  ulayat  yang didaftar
            bukanlah  tanah  ulayat nagari, namun “tanah  ulayat
            kaum yang didaftar melalui  proses konversi hak dengan
            menyebutnya sebagai tanah milik adat .
                                               56
                Hal  tersebut  dikarenakan “tanah  ulayat kaum itu
            bukanlah  tanah ulayat  dalam pengertian  teknis  yuridis,
            tetapi tanah milik adat yang bersifat komunal atau tanah
            milik kaum.  Dalam praktik, “pendaftaran hak milik atas
                       57
            tanah yang berasal dari tanah ulayat kaum tersebut dapat
            dibagi  2 (dua)  yaitu: (1)  didaftar  atas nama kaum  yang

            bersangkutan; dan  (2)  didaftar atas  nama  perorangan
            anggota kaum yang bersangkutan.
                                           58
                Pendapat di atas sejalan dengan penelitian Hendy Esa
            Putra  yang menyatakan bahwa terdapat dua kecenderungan
                 59


            56  Kurnia Warman,  2008,  Pengaturan  Sumber  Agraria  Di
                Sumatera Barat Pada Era Desentralisasi (Interaksi Hukum
                Adat dan Hukum Negara Dalam Perspektif Keanekaragaman
                dalam  Kesatuan Hukum),  Disertasi, Fakultas  Hukum
                Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, hlm.64.
            57  Kurnia  Warman,  2006,  Ganggam Bauntuak Menjadi  Hak
                Milik. Penyimpangan Konversi Hak Tanah di Sumatera Barat,
                Penerbit Andalas University Press, Padang, hlm.53.
            58  ibid, hlm.110-113.
            59  Hendy Esa Putra, 2002,  Peralihan  Kepemilikan  Komunal
                Kepada  Pemilikan  Perorangan  Atas  Tanah  Di Kelurahan
   174   175   176   177   178   179   180   181   182   183   184