Page 182 - Dinamika Pengaturan dan Permasalahan Tanah Ulayat
P. 182

Dinamika Pengaturan dan Permasalahan Tanah Ulayat  163


                  tanah Pura  tersebut  dilakukan berdasarkan Surat
                  Keputusan  Menteri Dalam Negeri Nomor SK.556/
                  DJA/1986  tentang Penunjukan Pura Sebagai Badan
                  Hukum Keagamaan  Yang  Dapat Mempunyai Hak
                  Milik Atas Tanah. Dengan demikian, tanah pura dapat
                  disertipikatkan  dengan  status  hak  milik  atas  nama
                  pura yang bersangkutan.
                  Dilihat dari status penguasaannya, pura dapat berupa
                  milik desa  (druwe desa)  atau  pura  yang  dimiliki

                  oleh warga desa  (tanah  mrajan). Pensertipikatan
                  tanah-tanah pura yang dimiliki oleh Desa Pakraman
                  seyogianya dicatat atas nama desa yang bersangkutan.
              b)  Tanah adat  yang didaftar atas  nama desa  pakraman
                  yang  bersangkutan.  Tanah  yang dimiliki  oleh desa
                  adalah  tanah adat desa  pakraman yang  dikenal
                  dengan nama tanah druwe (milik) desa. Dilihat dari

                  aspek penguasaan dan penggunaannya, “tanah druwe
                  desa terdiri dari: tanah desa, tanah laba pura, tanah
                  pekarangan desa (tanah PKD), dan tanah ayahan desa
                  (tanah AYDS).  Dari ke empat jenis tanah druwe desa
                               61
                  tersebut maka yang didaftar atas nama ‘desa’ adalah
                  tanah desa.
                  Pendaftaran  tanah  adat  atas  nama  desa  pakraman
                  dimungkinkan  sejak diterbitkannya     Keputusan




              61  I Made Suasthawa Dharmayuda, 2001, Desa Adat. Kesatuan
                  Masyarakat Hukum Adat di Propinsi Bali, Penerbit Upada
                  Sastra, Denpasar, hlm. 120.
   177   178   179   180   181   182   183   184   185   186   187