Page 178 - Dinamika Pengaturan dan Permasalahan Tanah Ulayat
P. 178

Dinamika Pengaturan dan Permasalahan Tanah Ulayat  159


              juga mengklaim  wilayah  perairan laut  untuk melindungi
              penduduk setempat dari tekanan-tekanan nelayan pendatang
              serta  pertimbangan  pelestarian  lingkungan dari eksploitasi
              yang berlebihan maupun penggunaan alat tangkap ikan yang
              merusak lingkungan. 53
                  Di Sumatera Barat,  satu  unit kesatuan  dari  suatu
              masyarakat adat adalah  nagari  yang disamakan dengan
                                          54
              ‘desa’ .  Unit  kesatuan  itu di daerah  lain disebut dengan
                   55
              desa  pakraman di  Bali,  lembang di  Toraja,  marga di
              Sumatera Selatan,  gampong di  Aceh,  huta/nagori di
              Sumatera Utara, tiuh atau pekon di Lampung, banua dan
              wanua di Kalimantan, soa di Ternate.



              53  ibid, 30-31.
              54  Menurut Perda Provinsi Sumatera Barat No. 2 Tahun 2007
                  tentang Pokok-Pokok Pemerintahan Nagari; Nagari adalah
                  kesatuan masyarakat hukum  adat  yang memiliki batas-
                  batas wilayah tertentu, dan berwenang untuk mengatur dan
                  mengurus  kepentingan  masyarakat  setempat  berdasarkan
                  filosofi  adat  Minangkabau  (Adat  Basandi  Syarak,  syarak
                  Basandi Kitabullah).  Sementara  itu  berdasarkan  Perda
                  Provinsi Sumatera Barat No. 6 Tahun 2008 tentang Tanah
                  Ulayat  dan Pemanfaatannya, nagari adalah  kesatuan
                  masyarakat hukum adat dalam Provinsi Sumatera Barat yang
                  terdiri  dari  suku dan  kumpulan  suku-suku,  mempunyai
                  wilayah dengan batas-batas tertentu.
              55  Menurut UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa, desa adalah desa
                  dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya
                  disebut Desa,  adalah kesatuan masyarakat hukum  yang
                  memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan
                  mengurus urusan pemerintahan,  kepentingan  masyarakat
                  setempat berdasarkan  prakarsa masyarakat, hak  asal  usul,
                  dan/atau tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem
                  pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
   173   174   175   176   177   178   179   180   181   182   183