Page 190 - Dinamika Pengaturan dan Permasalahan Tanah Ulayat
P. 190

Dinamika Pengaturan dan Permasalahan Tanah Ulayat  171


              e)  peralihan hak komunal atas tanah ini dilakukan sesuai
                  dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.


                  Komentar  terhadap  Penegasan  Hak  Komunal  Atas
              Tanah Masyarakat Hukum Adat Suku Doreri adalah:
              a)  menggunakan terminologi ‘penegasan’ yang berbeda
                  dengan Permen No. 9 Tahun 2015 yang menggunakan

                  terminologi ‘penetapan’.  Terminologi ‘penegasan’
                  merupakan istilah  teknis juridis  yang  digunakan
                  dalam pelaksanaan konversi hak atas tanah. Dengan
                  dilakukannya konversi, maka  entitas  tanah  yang
                  semula merupakan tanah adat berubah menjadi tanah
                  hak
              b)  jika hak komunal  tersebut  didaftarkan  sebagaimana

                  dimaksud  dalam Diktum Memutuskan KEEMPAT
                  Keputusan Menteri  Agraria  dan  Tata Ruang/Kepala
                  Badan Pertanahan Nasional No. 245/KEP-7.1/VII/2016
                  maka  hal yang  perlu dipertanyakan adalah  hak atas
                  tanah apakah yang akan diberikan pada hak komunal
                  tersebut. Jika  diberikan hak milik  pada Masyarakat
                  Hukum Adat Suku Doreri atau 6 (enam)  keret yang
                  ada, maka perlu ditetapkan terlebih dahulu ketentuan
                  yang menunjuk Masyarakat Hukum Adat atau Keret

                  tersebut sebagai subyek hak yang berhak mempunyai
                  hak milik (pemilikan) bersama.
              c)  Keputusan Menteri ATR/BPN tersebut memungkinkan
                  dilakukannya  peralihan hak komunal  atas  tanah,
   185   186   187   188   189   190   191   192   193   194   195