Page 192 - Dinamika Pengaturan dan Permasalahan Tanah Ulayat
P. 192

BAB IV
              PENUTUP






                  embahasan awal buku ini menunjukkan bahwa sejak
              Pmasa Kolonial  hingga  sekarang  terdapat  adanya

              perbedaan  pandangan  mengenai  tanah  ulayat,  baik
              tentang  terminologinya,  subyeknya,  obyeknya,  dan  juga
              hak  yang  melekatinya.  Perbedaan  pandangan  tersebut
              berawal  ketika Pemerintah Belanda memasuki  era
              liberalisme  sehingga  politik kolonial  harus  dijalankan
              untuk mengeruk keuntungan sebesar-besarnya dari tanah
              jajahan. Oleh sebab itu, untuk dapat menguasai sumber
              daya  agraria  daerah jajahan maka  sistem hukum  tanah
              jajahan (hukum adat) haruslah ‘dintervensi’, dan sedapat

              mungkin disesuaikan dengan kepentingan negara kolonial.
                  Bagaimana  proses interaksi  antara hukum negara
              dengan  hukum  adat  terjadi,  menarik  untuk  disimak
              pendapat Patrick McAusland yang melakukan penelitian

              tentang interaksi kedua sistem hukum tersebut di berbagai
   187   188   189   190   191   192   193   194   195   196   197