Page 41 - Dinamika Pengaturan dan Permasalahan Tanah Ulayat
P. 41

22    Dr. Julius Sembiring, S.H., MPA.


                Di  Teluk  Tanah Merah Kabupaten Jayapura Papua
            (Kampung Senamai, Tablanusu, Tablasupa dan Maruway),
            maka wilayah laut dibagi sebagai berikut:
            (a)  Akadame, yaitu bagian laut yang jika dihitung  jarak
                mulai dari batas surut air laut, sampai dengan batas
                air pasang dan dihitung ke kedalaman 12 meter. Warna
                air laut lebih bening  dan menjurus ke kedalaman

                itu  semakin kebiru-biruan.  Ciri  yang  lebih nampak
                dari batasan ini adalah, ketika air laut surut, wilayah
                laut yang disebut akademe; kering (meti), komunitas
                mempunyai kesempatan  untuk  mencari  ikan  di
                padang  lamunnya,  termasuk juga mengambil  siput
                dan kerang-kerangan di bagian reef tersebut.
            (b)  Kia-kia, yaitu bagian laut yang mempunyai kedalaman

                12 meter sampai 25 meter. Bagian dasar laut yang masih
                nampak oleh mata jika berada di atas permukaan, dan
                saat air laut surut bagian laut ini tidak sampai kering;
            (c)  Nau koti, yaitu bagian laut yang mempunyai kedalaman
                25 meter sampai dengan 100 meter. Bagian dasar laut
                ini tidak nampak dari permukaan dan pada kedalaman
                ini, warna air laut kebiru-biruan;
            (d)  Beta  nau,  yaitu bagian laut  yang mempunyai
                kedalaman 100 meter sampai ke zona laut lepas/bebas,

                ke arah lautan Pasifik. 30




            30  Wiklif Yarisetou, 2009, Tiatiki. Konsep dan Praktek, Penerbit
                ARIKA Publisher, Jayapura, hlm.100-101.
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46