Page 42 - Dinamika Pengaturan dan Permasalahan Tanah Ulayat
P. 42
Dinamika Pengaturan dan Permasalahan Tanah Ulayat 23
“Dari ke empat kategori wilayah laut tersebut,
apabila diklasifikasikan menurut hak ulayat adat
maka, kategori akademe, kia-kia, nau koti masuk
dalam wilayah hak ulayat adat, sedangkan beta nau
adalah zona laut bebas dan tidak dilanggar adat.” 31
Hukum Adat Kei menyatakan bahwa setiap ohoi dan
33
32
ratshap mempunyai hak ulayat atas daratan (petuanan
34
darat) maupun laut (petuanan laut atau labuhan) yang ada
di lingkungannya, oleh karena itu setiap orang memiliki
hak dan kewajiban yang sama atas penggunaan hak ulayat
yang ada di wilayahnya. Setiap orang tidak terkecuali orang
31 ibid, hlm. 101.
32 Orang Key adalah orang-orang yang mendiami Kepulauan
Kei di Kabupaten Maluku Tenggara
33 Ohoi adalah kesatuan masyarakat hukum adat yang
bersifat genealogis territorial, memiliki batas wilayah,
berfungsi mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat
berdasarkan hak, asal usul dan adat-istiadat setempat,
menyelenggarakan tugas pemerintahan, serta diakui dan
dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia dan berada di wilayah Kabupaten
Maluku Tenggara (Pasal 1 angka 13 Perda Kab. Maluku
Tenggara No. 3 Tahun 2009 tentang Ratshap dan Ohoi)
Dalam praktik ohoi setingkat dengan desa.
34 Ratshap adalah kesatuan masyarakat hukum adat yang
terbentuk berdasarkan sejarah dan asal usul, berfungsi
untuk mengatur serta memutuskan masalah-masalah
hukum adat di lingkungannya serta di lingkungan ohoi yang
berada di bawah koordinasinya, diakui sistem Pemerintahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia dan berada di wilayah
Kabupaten Maluku Tenggara (Pasal 1 angka 10 Perda Kab.
Maluku Tenggara No. 3 Tahun 2009 tentang Ratshap dan
Ohoi). Ratshap adalah gabungan dari beberapa Ohoi