Page 37 - Dinamika Pengaturan dan Permasalahan Tanah Ulayat
P. 37

18    Dr. Julius Sembiring, S.H., MPA.


                adat dalam pengertian hutan negara, tiada meniadakan
                hak-hak   masyarakat   hukum     adat  sepanjang
                kenyataannya  masih ada dan diakui  keberadaannya
                untuk melakukan kegiatan pengelolaan hutan. ...


                Berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor
            35/PUU-X/2012, Mahkamah Konstitusi membatalkan
            beberapa  pasal  dari  UU  Nomor 41  Tahun 1999  tentang
            Kehutanan, yaitu Pasal 1 angka 6 yang menyatakan bahwa

            hutan adat adalah hutan negara yang berada dalam wilayah
            masyarakat hukum adat; dan Pasal 5 ayat (1) yang membagi
            status hutan hanya  atas hutan negara  dan hutan hak.
            Dengan demikian, hutan ulayat (adat) bukan merupakan
            hutan negara,  sehingga hutan  adat merupakan  entitas
            tersendiri di samping hutan negara dan hutan hak.

                Suku Dayak membagi  hutan  ulayat berdasarkan
            pemanfaatannya. Dalam memanfaatkan hutan,  suku
            Dayak membagi 5 (lima) klasifikasi tata guna hutan yaitu: 24
            a.  Hutan  kampung, yaitu  hutan yang sengaja ditanami
                masyarakat  dengan berbagai buah-buahan  yang

                lokasinya tidak jauh dari permukiman;
            b.  hutan pertanian, yaitu hutan yang berlokasi di luar hutan
                kampung. Kawasan itulah  yang  dijadikan  suku Dayak
                sebagai lahan  pertanian  tradisional. Mereka  semata-



            24  A. Hakim  Muhidin, 1990, “Dayak  Foundation  Tuntut
                Hak  Ulayat  Kawasan  Emas  Hijau”,  dalam  Harian  Umum
                Banjarmasin Post , tanggal 22 Juni 1990.
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42