Page 34 - Dinamika Pengaturan dan Permasalahan Tanah Ulayat
P. 34

Dinamika Pengaturan dan Permasalahan Tanah Ulayat  15


              dalam suatu masyarakat adat. Di dalam kepustakaan lama
              yang ditulis oleh kalangan penulis Belanda, hak ulayat suatu
              masyarakat  hukum adat, disebut dengan  istilah dalam
              bahasa Belanda yaitu hak eigendom (eigendomsrecht) dan
              hak yasan komunal (communal bezitrecht).
                  Istilah  tersebut menimbulkan keruwetan  penafsiran
              bagi para ahli hukum, sehingga van Vollenhoven kemudian

              menciptakan istilah teknis yang khusus yaitu beschikkingsrecht
              (hak  pertuanan).  Istilah  tersebut  dapat  menimbulkan
              salah  faham karena istilah  beschikken (menguasai mutlak)
              dalam  arti kata memindahkan  tangan, justru  tidak  ada
              pada masyarakat itu.  Menurut Boedi Harsono, hak ulayat
                                 20
              merupakan  seperangkaian wewenang dan  kewajiban  suatu



                  kurang  tepat karena menurut hukum  adat komunitas
                  yang memegang hak ini tidak dapat mengalihkan haknya
                  atas obyek  yang  berkenaan  secara  mutlak dan  permanen
                  kepada  subyek lain.  Lihat Soetandyo  Wignyosoebroto,
                  1995, Dari Hukum Kolonial ke Hukum Nasional. Dinamika
                  Sosial-Politik dalam  Perkembangan  Hukum di  Indonesia,
                  Penerbit  PT  RajaGrafindo  Persada,  Jakarta,  hlm.  128.
                  Beschikkingrecht diterjemahkan ke dalam beberapa istilah.
                  Prof. Soepomo menyebut hak pertuanan, Prof. Djojodigoeno
                  menterjemahkan dengan istilah hak purba. Poerwopranoto
                  menyebut  hak beschikking.  Soewargono  menterjemahkan
                  menjadi hak  penguasaan.  Peter  Burns  lebih  suka
                  menggunakan hak alokasi (right of allocation), lihat “Adat,
                  yang  mendahului  semua  hukum”  dalam  Myrna  A.  Safitri
                  dan Tristam Moeliono (Penyunting) (2010), op.cit., catatan
                  kaki 7 hlm. 84. Istilah hak ulayat yang berasal dari Sumatera
                  Barat dipakai secara nasional oleh UUPA.
              20  Ter Haar, 1981,  Asas-asas dan  Susunan Hukum  Adat
                  (terjemahan K. Ng. Soebakti Poesponoto), Penerbit Pradnya
                  Paramita, Jakarta, hlm.71-72.
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39