Page 45 - Dinamika Pengaturan dan Permasalahan Tanah Ulayat
P. 45
26 Dr. Julius Sembiring, S.H., MPA.
dll. Selain ikan, kawasan tersebut ini dipenuhi hasil
bukan ikan seperti contohnya kerang besar yang
disebut lola (trachus niloticus), kima (tridacna) dan
tripang (holothuria);
(d) Nuhan ratan/nuhan soin adalah kawasan laut dalam
yang kedalamannya mencapai 15 – 100 meterdan lebar
kawasan sekitar 500 – 1.000 meter dari garis batas
daratan. Secara fisik kawasan ini sama dengan kawasan
hangar ratan namun ikan dan terumbu karang yang
ada di lokasi ini lebih banyak dan berukuran lebih
besar. Masyarakat diperbolehkan menggunakan alat
tangkap berukuran besar;
(e) Faruan adalah kawasan laut lepas di mana memiliki
kedalaman sejauh 100 – 200 meter dengan lebar
bentangannya mencapai 1.000 – 3.000 meter dari
garis batas daratan. Kawasan ini merupakan wilayah
tangkap (fishing ground) ikan laut besar seperti ikan
tenggiri (scomberomorus commerson), cakalang
(katsu wonus pelamis) dan ikan hiu. Mengingat
kawsan ini sangat dalam maka masyarakat diijinkan
menangkap ikan dengan menggunakan alat tangkap
besar yakni bagang-apung, jaring tunda dan pancing
tunda. Di samping itu kawasan ini merupakan tempat
untuk memungut telur-telur ikan (caviar) sepanjang
bulan Mei hingga September setiap tahunnya;
(f) Wewuil adalah istilah untuk menyebut kawasan laut
lepas dengan kedalaman antara 200 – 300 meter dengan
lebar kawasan mencakup 3.000 – 5.000 meter dari garis