Page 260 - Memahami dan Menemukan Jalan Keluar dari Problem Agraria Krisis Sosial Ekologi
P. 260

Audiensi berlangsung pada saat BPN sudah sampai pada
           kebijakan penyelesaian konflik yang akan diambil untuk
           menangani kasus eks HGU PT KAL ini. Kebijakan yang
           diambil oleh BPN adalah menyetujui perpanjangan HGU PT
           KAL yang telah habis masa berlakunya pada tahun 2002,
           namun dengan mengeluarkan areal seluas 11,5 ha untuk dapat
           diredistribusikan kepada rakyat dalam rangka pelaksanaan
           Program Pembaruan Agraria Nasional (PPAN). Oleh karena
           itu, dalam kesempatan ini Kepala Kanwil BPN Jateng me-
           nyampaikan rencana distribusi tanah seluas 11,5 ha tersebut
           kepada warga masyarakat Desa Trisobo yang masuk dalam
           kategori miskin. Beberapa kriteria rumahtangga miskin yang
           disampaikan Kakanwil BPN Jateng pada kesempatan audien-
           si ini adalah yang asetnya kurang dari 15 juta/KK, bekerja
           sebagai petani, tingkat pendidikan, (semakin rendah pen-
           didikan semakin berpotensi masuk kriteria masyarakat mis-
           kin), jumlah tanggungan keluarga (semakin tinggi tanggungan
           keluarganya semakin masuk kriteria masyarakat miskin).
                Dalam kesempatan itu, Kakanwil BPN Jateng juga
           menyampaikan bahwa data sementara yang diberikan oleh
           Pemerintahan Desa ada 187 KK yang masuk kategori miskin.
           Data ini juga bisa dipadukan dengan data BLT. Ia mengakui
           bahwa tanah seluas 11,5 ha itu tidak akan mencukupi untuk
           187 KK warga. Oleh karena itu, perlu dicari bentuk penge-
           lolaannya yang tepat dan tidak monokultur sehingga tanah
           seluas 11,5 ha itu bisa untuk menghidupkan aktivitas eko-
           nomi masyarakat banyak. Ia juga menyampaikan bahwa di
           atas tanah 11,5 ha itu terdapat tanaman karet yang nilainya
           hampir Rp 100.000 per pohon yang dapat dijadikan sebagai
           modal awal untuk masyarakat miskin.
                Dalam perkembangannya, tidak lama setelah audiensi
           di atas BPN kemudian mengeluarkan sertifikat yang memper-
           panjang HGU PT KAL, termasuk lokasi di Desa Trisobo.
           Berturut-turut sertifikat itu adalah: SHGU No. 3 Kertosari,

                                                                 246
   255   256   257   258   259   260   261   262   263   264   265