Page 77 - Memahami dan Menemukan Jalan Keluar dari Problem Agraria Krisis Sosial Ekologi
P. 77

mengeluarkan beberapa kali perubahan peraturan mulai dari
             SK Menteri No. 622/95 kemudian diganti dengan SK Menteri
             No.677/1998 tentang Pengelolaan HKm dan kemudian di-
             ganti lagi dengan SK Menteri No. 31/2001 tentang Penyeleng-
             garaan pengelolaan HKm, dan juga Permen No. 01/2004
             tentang Social Forestry.
                   Dengan dipengaruhi oleh berkembangnya diskursus
             tentang pengelolaan hutan yang melibatkan masyarakat,
             mendorong Perhutani untuk mengembangkan konsep baru
             bernama “Penanaman Hutan Berbasis Masyarakat” (PHBM)
             yang berdasar pada Keputusan Direksi Perum Perhutani No:
             268/KPTS/DIR/2007. Skema PHBM ini dikembangkan
             terus-menerus oleh Perhutani dengan memakai prinsip keber-
             samaan dalam melakukan pengelolaan hutan. PHBM dimak-
             sudkan untuk memberikan arah pengelolaan sumberdaya
             hutan dengan memadukan aspek ekonomi, ekologi dan sosial
             secara proporsional dan profesional. PHBM bertujuan untuk
             meningkatkan peran dan tanggungjawab Perum Perhutani,
             masyarakat desa hutan dan pihak yang berkepentingan
             terhadap keberlanjutan fungsi dan manfaat sumberdaya
             hutan, melalui pengelolaan sumberdaya hutan dengan model
             kemitraan.
                   Desa Sindangasih adalah salah satu desa yang menjadi
             wilayah diterapkannya PHBM. Tetapi kenyataan di lapangan
             menunjukkan banyak kontradiksi. Dalam penerapan konsep
             PHBM ini, banyak ketidakjelasan kesepakatan-kesepakatan,
             hingga problem teknis pelaksanaan yang sebenarnya hanya
             sekedar menjalankan kegiatan saja dan tujuan pemberdayaan
             sebagai visi-misi PHBM sendiri menjadi kabur.

             Perhutani, antara Perum atau PT:
             Reproduksi Primitive Accumulation
                   Persoalan di atas akibat dari tidak jelasnya pengelolaan
             yang diembankan dari pusat hingga ke lapangan, penelusuran

             63
   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82