Page 82 - Memahami dan Menemukan Jalan Keluar dari Problem Agraria Krisis Sosial Ekologi
P. 82
Contoh kasus: Hasil wawancara dengan Petani PHBM di
Cikuya, Sindang Asih:
Survey panen terakhir (Juli – oktober 2009):
Nama : JK
Jumlah anggota keluarga : 5 orang
Umur : 56 (suami), 45 (istri), 23 (anak
pr I), 16 (anak pr II), 11 (anak lk)
Penguasaan tanah : Perum Perhutani
Modal : Meminjam di bank BRI
Cikatomas
Jenis lahan : Sawah
Luas lahan : 200 bata (@ 14x1 m)
Biaya produksi
1 Bibit 50.000
2 Pupuk 125.000
3 Pestisida 100.000
4 Sewa alsintan 50.000
5 Upah tenaga kerja (keluarga) 120.000
Jumlah 445.000
Hasil panen : 300 kg (@ 4000) = 1.200.000
1 Dikonsumsi dan disimpan untuk bibit : 110 kg 440.000
2 Bayar upeti ke Perhutani : 140 kg 560.000
Sisa untuk dijual : 50 kg 200.000
Pengeluaran rumah tangga / bulan
1 Makanan pokok : 60 kg 240.000
2 Lauk-pauk 300.000
3 Kebutuhan sekolah anak 240.000
Jumlah 780.000
Jumlah x 5 bulan (masa tanam terakhir) 3.900.000
Sisa hasil panen – jumlah pengeluaran 5 bulan
(masa tanam terakhir) - 3.700.000
Tabel 8. Analisis Usaha Tani Petani PHBM di Kampung Cikuya
(Desa Sindangasih)
68