Page 87 - Memahami dan Menemukan Jalan Keluar dari Problem Agraria Krisis Sosial Ekologi
P. 87

yang dibagikan hanya 125 Ha. Sisanya  ada yang masih
                                                    14
             berupa lahan gersang bekas panen Perhutani yang tidak di-
             tanami lagi dan akan direhabilitasi oleh OTL Kajarkajar.
             Sebagian lainnya diperuntukkan sebagai cadangan pembagian
             jika ada penambahan anggota. Kategori pembagian awal ini
             didasarkan pada usia dan partisipasi dalam perjuangan, se-
             dangkan tingkat kesejahteraan tidak menjadi dasar karena
             semua masyarakat di Kajarkajar sama-sama mengalami ke-
             miskinan. Hingga tahun 2009 ini, jumlah anggota OTL
             Kajarkajar sudah 300 orang.

             Sistem Zonasi dan Pengelolaan
                   OTL menerapkan sistem zonasi. Sesuai pengalaman
             mereka atas kebutuhan hidup sebuah komunitas di desa,
             mereka membagi dan mengalokasikan lahan reklaim tersebut
             untuk berbagai kepentingan. Mereka berharap ke depannya
             sistem zonasi tersebut mampu menjawab persoalan yang ada
             dan mereka rasakan selama ini, baik material ataupun non
             material. Adapun zona yang mereka tetapkan terbagi menjadi
             lima tata guna, yakni zona garapan, konservasi, pemakaman,
             pemukiman, dan zona kebun kelompok.


                   -    Zona Garapan
                   Tipe pemanfaatan zona garapan terbagi menjadi dua:
             sawah tadah hujan dan kebun multikultur (Agro Forestry). Di
             kebun multikultur terdapat berbagai macam jenis tanaman
             mulai dari tanaman jangka pendek, menengah dan panjang
             menurut kategori putaran masa panen. Jenis tanaman jangka
             pendek terdiri dari kelapa, pisang dan cabe. Sementara jenis
             tanaman jangka menengah terdiri dari singkong, kopi, kapu-


                 14  Tidak didapat luasan yang pasti untuk zona-zona ini, karena
             pemetaan yang dilakukan pada tahun 2005 itu, tidak mencakup luasan
             per bidang yang ada didalam kawasan okupasi.

             73
   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92