Page 88 - Memahami dan Menemukan Jalan Keluar dari Problem Agraria Krisis Sosial Ekologi
P. 88

laga, kacang tanah, jagung, padi ladang, manggis, durian, petai
           dan jengkol. Sedangkan satu-satunya jenis tanaman jangka
           panjang yang ada adalah pohon albasia. Posisi sawah selalu
           terletak di bagian dataran yang paling rendah (di kaki-kaki
           bukit).
                Pada masa awal penggarapan lahan reklaim, di samping
           menanam kayu, masyarakat juga menggunakan padi sebagai
           tanaman pemula, sebagai tumpang sari selagi kayu belum
           tumbuh tinggi. Penanaman padi pada awal penggarapan lahan
           ini dimaksudkan untuk mengembalikan kesuburan tanah yang
           kering efek dari bekas mahoni dan akasia. Untuk menjaga
           tanah miring dari kemungkinan longsor, selagi pohon-pohon
           yang mereka tanam belum tumbuh besar, masyarakat meng-
           gunakan batangan kayu sisa penebangan Perhutani yang di-
           biarkan tertinggal dan tidak terurus untuk digunakan sebagai
           penahan tanah dari curah air di musim hujan dengan cara
           menebar dan menata batang-batang kayu tersebut dengan
           posisi horisontal, sehingga mampu menahan derasnya arus
           air dari dataran yang lebih tinggi.
                Hal yang sangat dikeluhkan pada mulanya adalah
           pengairan untuk tanaman produksi. Sumber air sangat minim.
           Menurut para pengurus OTL hal itu karena tidak diterapkan-
           nya program konservasi di kawasan tersebut di masa pengu-
           asaan Perhutani. OTL kemudian mengalokasikan sebagian
           areal reklaim sebagai wilayah konservasi.

                -    Zona Konservasi

                Lahan yang diperuntukkan untuk kepentingan bersama
           sebagai hutan konservasi dan tangkapan air sebanyak 5 area.
           Program konservasi hutan yang dilakukan OTL ini berdasar
           pengalaman mereka menjaga hutan bertahun-tahun. Keter-
           kaitan mereka dengan hutan sangat tinggi hingga menuntut
           mereka harus menjaga hutan. Zona konservasi ini ditanami
           dengan pohon picung, dadap, dan waru. Pohon-pohon ini

                                                                  74
   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93