Page 18 - Regulasi-Pertanahan-dan-Semangat-Keadilan-Agraria
P. 18

Regulasi Pertanahan dan Semangat Keadilan Agraria  5

              Agenda yang mendesak

                  Jalan  keluar dari  dilema antara  kebutuhan  penyusunan
              peraturan pertanahan, dan pada saat yang sama melakukan
              revisi UUPA  adalah  dengan mulai menyusun  cetak biru
              kebijakan pertanahan/  agraria,  sesuai pendekatan  yang
              dipilih.

                  Melalui cetak biru kebijakan yang dipersiapkan dengan
              seksama, akan diperoleh gambaran menyeluruh tentang visi,
              misi, tujuan, strategi, program dan skala prioritasnya, berikut
              peraturan–peraturan yang diperlukan.

                  Di  Republik Afrika  Selatan,  proses penyusunan  cetak
              biru kebijakan pertanahannya memerlukan waktu 2,5 tahun,
              melalui konsultasi publik yang ekstensif dan diperkaya dengan
              pengalaman sebagai hasil uji coba kebijakan di lapangan.

                  Pekerjaan besar menyusun  cetak biru kebijakan
              pertanahan/agraria itu memerlukan komitmen yang kuat dari
              semua  pemangku kepentingan. Sebelum hal ini  terwujud,
              masa depan UUPA tetap akan terus dipertanyakan.



              2.  RUU Pertanahan, Urgensi dan Isu*  *
                  Rancangan Undang-Undang Pertanahan (RUUP)  telah
              disepakati sebagai inisiatif DPR pada April 2013. Kehadirannya

              pantas disambut  positif  seraya diberi  catatan  untuk
              penyempurnaan.  Sikap  pro  dan kontra  terhadap beberapa
              isu dalam substansi RUUP adalah wajar sepanjang dilakukan



              *   Kompas, 1 Juni 2013
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23