Page 68 - Regulasi-Pertanahan-dan-Semangat-Keadilan-Agraria
P. 68

Regulasi Pertanahan dan Semangat Keadilan Agraria  55


                  Kelompok perubahan pertama  terkait  dengan
                  partisipasi  masyarakat  dalam  penyusunan RSWP-
                  3-K, RZWP-3-K,  RPWP-3-K,  dan RAPWP-3-K.
                  Jika  semula  tidak  diberikan hak bagi masyarakat
                  untuk berpartisipasi,  dalam UU  No. 1  Tahun 2014
                  masyarakat,  disamping  pemerintah, dan dunia
                  usaha, mempunyai hak untuk berpartisipasi. Usulan
                  dokumen  final  hasil  perencanaan  PWP3K,  jika
                  tidak  memperoleh  tanggapan dan/atau  saran dari
                  Gubernur atau Menteri dalam jangka waktu 30 hari,
                  maka  dokumen  final  tersebut  diberlakukan  secara
                  definitif (Pasal 14).

                  Kelompok    kedua    adalah   pasal-pasal  yang
                  menggantikan  substansi  tentang HP-3. Sebagai
                  pengganti HP-3, diatur tentang Ijin Lokasi dan Ijin
                  Pengelolaan. Ijin Lokasi dimaknai sebagai “ijin yang
                  diberikan untuk memanfaatkan ruang dari sebagian
                  Perairan Pesisir  yang mencakup  permukaan laut
                  dan  kolom air  sampai dengan  permukaan dasar
                  laut pada  batas  keluasan  tertentu  dan/atau untuk
                  memanfaatkan  sebagian  pulau-pulau kecil” (Pasal
                  1  angka 18).  Sedangkan Ijin Pengelolaan  adalah
                  “ijin  yang  diberikan  untuk melakukan kegiatan
                  pemanfaatan  sumber daya  Perairan  Pesisir dan
                  perairan pulau-pulau kecil” (Pasal 1 angka 18A). Ijin
                  Lokasi  diberikan dalam  luasan dan waktu  tertentu
                  dan tidak diberikan pada zona inti lokasi konservasi
                  laut,  kawasan pelabuhan, dan pantai umum  (Pasal
                  17).  Ijin  Pengelolaan diwajibkan  bagi  setiap orang
                  yang melakukan pemanfaatan sumber daya perairan
                  pesisir  dan perairan pulau-pulau  kecil untuk  7
                  (tujuh) jenis kegiatan (antara lain  produksi garam,
                  biofarmokologi  laut,  pengangkatan  muatan  kapal
                  tenggelam).  Untuk kegiatan  di luar jenis kegiatan
                  tersebut,  Ijin  Pengelolaan diberikan  sesuai dengan
                  peraturan perundang-undangan (Pasal 19).
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73