Page 123 - Sejarah Daerah Lampung
P. 123
104
sendiri dan sampai kini masih tetap mereka jalankan sejauh tidak me~
nyalahi adat syariat agama yang mereka anut. Dap"t dikatakan bahwa
masyarakat Lampung sebagai suku bangsa yang taat menganut agama,
juga mereka memegang teguh adat istiadat mereka. Dalam abad ke-19
sangat sukar diporoleh data meng~ai pengaruh kebudayaan asing ini.
Yang jelas ialah bahwa mereka telah menerima pengaruh kebudayaan
Hindu dan Islam yang datangnya dari luar juga. Tetapi setelah mereka
menganut agama Islam merek~ menjadi panganut yang patuh. Penga-
ruh asing Barat dapat dikatakan sangat sulit untuk menembus kehidup-
an mereka. Mereka masih melakukan kegiatan sebagaimana mereka te-
lah lakukan beratus-ratus tahun sebelumnya. Pengaruh ~sing Barat
dapat kita -lihat dalam acara berpakaian. Pada abad ini penduduk su-
dah berkenalan dengan pakaian ala barat. Di samping itu kita lihat pu-
la dari peninggalan-peninggalan sejarah di daerah Kalianda berupa
. .
baju peran.s yang dapat merupakan tameng dari tikaman tombak atau
keris. Pakaian ter5ebut jelas bukan · buatan anak negeri melainlcari di-
datangkan dari luar. Kemungkinan dari Inggris atau tanah Arab. Wa-
lauJ)un demikian, secara kesel\lruhan dapat kita simpulkan bahwa ke-
hidupan seni budaya dan kehidµpan peoduduk Lampung dalam abad
ke-19 tidak begitu terpengaruh oleh seni budaya yang dibawa oleh
orang Barat (Belanda).
2. Penctidikarf
· DalaJn abed ke-19 pendidibn ~ kit.a maksudkan ini iebm
banyak mmyangkut pmdidikan tradisianal Pendidibn moclem seperti
yang tClah Irita kenal selwang yang berdasarkan kurikulum yaQ8 di-:
susun pemerintah dapat dikatabn tidak ada. Pendidikail yang dilak- ·
. pm,\e berli&t tladism.1 ialab berdasarkan bbutublll ~
• I . ' . '
-pada Milp,bdip kemuyarakatiil.sesuai..~ Dormatif masya-
nilai
rabt Diida Wlbi. itu. ~ demikia•f Semua bentuk pmclidibn YID8