Page 122 - Sejarah Daerah Lampung
P. 122
103
Dengan dikeluarkannya Undang-undang Agraria dalam tahun
1870 maka bagi daerah Lampung adalah tidak sesuai dengan hukum
adat tentang tanah yang diatur dalam sistem marga. Sebagaimaiia kita
ketahui bahwa Undang-undang ini, merupakan produk pemerintahan
kolonial Belanda yang liberal yang bertujuan membuka Hindia Belan-
da untuk penanaman modal asing, sebagaimana temyata dari pokok-
pokok isinya yang termuat antara lain:
a. Pemerintah dapat menyewakan tanah kepada pengusaha perke-
bunan selama 75 tahun;
b. Tanah yang boleh disewakan itu harus berstatus hukum, bukan mi-
lik artak negeri;
c. Anak negeri boleh juga menyewakan tanahnya.
Menjelang akhir abad ke-19 banyak perkebunan di buka di dae"'.
rah Lampung. Untuk pertama kalinya modal asing masuk ke Lampung
melalui usaha perkebunan pada tahun 1890. Perkebunan yang mula-
mula dibuka di Onderafdeling Telukbetung terutama karena · alasan
. . .
ekonomi. yaitu dekat pelabuhan dan tidak · terlalu jauh· dengan pulau
Jawa yang merupakan sumber tenaga kerja.
Masyarakat . Lampung sendiri masih tetap . melakukan kegiatan
sebagaimana yang telah mereka lakukan seperti sediakala. · Mereka
yang mampu melaksanakan adat yang memerlukan biaya besar-. Tetapi
dengan bergotong royong antara seluruh sanak keluarga mereka dapat
. melakukannya dengan baik dan di siinping itu memang memungkinkan
ap-.l>ila mereka telah meoyelesaikan panen lada. Walaupun · demikian
tidak sedikit yang terjerumus ke dalam hutang~g besar karena me-
lakukan upacara-upacara adat yang biasanya waktll perkawinan.
C. KEHIDUPAN SENI BUDAYA
1. Pengaruh smi budaya asing
Suku bangsa Lanipung · niempunyai seaii buda~ tersediri yang
meqrunyai idmtitas tenediri.. pula. Mereka mempunyal · adat istiadat