Page 124 - Sejarah Daerah Lampung
P. 124
105
berakar pada bentuk pend!dikan tradisonal, yang biasa dilakukan
langsung di lingkungan keluarga termasuk jenis pendidikan tradisional.
Tidak jarang terjadi, unsur-unsur pendidikan tradisional dikembangkan
kembali dijadikan isi dari bentuk pendidikan modem.
Pada dasamya masyarakat Lampung pada zaman dulu merupa-
kan suatu bentuk kemasyarakatan yang sederhana. Bimbingan yang
. diperlukan untuk mempersiapkan anak-anak supaya berkema~uan
memenuhi kebutuhan hidupnya, diri dan keluarganya kelak ditangani
sejauh mungkin dalam lingkungan keluarga batih masing-masing atau
paling jauh dalam lingkungan cengkai (keluarga besar). Anak-anak
wanita diberikan pelajarann secara berangsur-angsur sampai dia de-
wasa hingga siap untuk menjadi istri. Begitu juga anak-anak laki-laki
diberikann pelajaran sesuai dengan kebutuhan kelak kemudian hari se-
bagai kepala keluarga. Lebih-lebih lagi bila anak laki-laki dan anak
wanita dari keluarga penyimbang, benar-benar mereka akan dididik
sesriai dengan martabatnya. Terutama anak laki-lal<l yang sulung, ha-
ms dipersiapkan memperoleh kecakapan yang diperlukan kelak seba-
gai pemimpin kesatuan kelompoknya.
Isi pokok dari pendidikan tradisional untuk anak-anak· wanita ter-
utama sesuai dengan kedudukannya kelak sebagai ibu rumah tangga,
adalah meliputi apa yang kita kenal sebagai pendidikan kesejahteraan
keluarga. Jadi meliputi tentang pelajaran memasak, dan aneka ragam
kerajinari rumah tangga seperti membuat tikar, bakul, keranjang clan
sebagainya. Begitu pula tenun-tenunan kain, bukan saja · pada cara
menenun kain, tetapi mulai dari memintal kapas menjadi benang atau
memelihara ulat sutra ~tuk memintal pembuatan kain-kain sutra. Su-
dah sejak lama wanita-wanita Lampung terkenal dengan kain khas
Lampung yang disebut kain· tapis, sejenis kain yang ditenun dcngan
benang-benang emas. Dengan begitu mereka memepersiapkan sendiri
berbagai jenis alat rumah tangga, perlengkapan pakaian clan aneka
- ----